Profil Abdul Manap, Pejabat Gubernur Jambi di Masa Sulit, Pernah Panggil Nurdin Hamzah Saat Rapat
Di situs Pemerintah Provinsi Jambi tertulis bahwa Abdul Manap menjadi Pejabat Gubernur Jambi pada 1967-1968. Tapi, Tribun menemukan dokumen berbeda
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
"Apa yang beliau miliki, dicontoh dan diteladani anak-anak Jambi ke depan," pungkasnya.
Abdul Manap lahir pada 1908. Anak-naknya tak tahu kapan tanggal dan bulan kelahiran orang tuanya itu. "Di daftar riwayat hidupnya tertulis tahun lahir 1908, tidak ada tanggal dan bulan," ujar Hartman.
Jejak karier Abdul Manap di pemerintahan terbilang panjang dan di banyak tempat.
Pada 1956 misalnya, ia diangkat menjadi Bupati Merangin. Adapun sebelum ia menjadi gubernur, Abdul Manap bertugas di kantor Gubernur Provinsi Jambi. Jabatannya, pada masa sekarang kurang lebih sama dengan Kepala Biro Umum. Pangkatnya saaty itu pegawai Tinggi Ketatapradjaan TK I atau F.V.
Jauh sebelum itu, setelah Proklamasi Kemerdekaan ia merupakan Kepala Polisi di Muara Bungo. Ia juga diangkat sebagai Ketua Dewan Perjuangan Rakyat dalam Komite Nasional Kewedanaan Muara Bungo.
Baca juga: WIKIJAMBI: Pasukan Selempang Merah di Tungkal, Saat Salat Jumat Tiba-tiba 6 Kapal Belanda Mendarat
Ayah dari mantan Wali Kota Jambi Arifien Manap itu juga pernah menjadi wedana di tiga daerah; Muara Tembesi, Muara Bungo dan Muara Tebo.
Lulusan pendidikan perwira polisi Jepang di Singapura itu, juga pernah menjadi Ketua Staf Pertempuran Gurilja di Muara Tebo berdasarkan surat Komandan Sub Teritorial Djambi tanggal 1 Mei 1945.
Di dunia pendidikan ia pernah menjadi Pejabat Rektor IAIN Al Djamiah (sekarang UIN STS).
Di masa awal-awal Universitas Jambi, saat Unja masih menerakan Dewan Presidium pada 1963-1977, Abdul Manap juga menjadi Dewan Presidium. Jabatan ini juga diemban oleh tiga Gubernur Jambi lainnya. (deddy rachmawan/wira dani damanik)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.