Sidang Ferdy Sambo
Ferdy Sambo Ngaku Bongkar Skenario Tembak Menembak Brigadir Yosua Atas Bujuk Rayuan Timsus
Ferdy Sambo mengakui skenario tembak menembak antara Brigadir Yosua dengan Bharada E atas bujuk rayuan Timsus bentukan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Sebab, dia merasa tak kuat jika melihat istrinya dan ajudannya bakal dijadikan tersangka.
"Nah saya gak kuat yang mulia," jelas Sambo.
Sebagai informasi, Tim Khusus penyidikan kasus kematian Brigadir Yosua dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Selasa (12/7/2022) lalu.
Timsus itu dibentuk satu hari setelah insiden kematian Brigadir Yosua di rumah dinas Sambo.
Adapun timsus itu dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, yang terdiri dari Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, serta as SDM (Asisten SDM) Irjen Wahyu Widada.
Baca juga: Ferdy Sambo Mengaku Sering Menangis Saat Ingat Putri Candrawati Alami Pelecehan di Magelang
MA akan Periksa Hakim Wahyu Iman Santoso
Mahkamah Agung (MA) akan periksa Hakim Wahyu Iman Santoso, majelis hakim yang memimpin sidang perkaara pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat.
Pemeriksaan tersebut dampak dari vrialnya viedo hakim Wahyu yang curhat dengan seorang perempuan terkait perkara yang sedang ditangani.
Video yang viral di media sosial tersebut tampak hakim sedang mengobrol dengan seseorang melalui sambungan telepon.
Merespon viralnya video tersebut, MA mengerahkan tim untuk mengusut video yang diduga Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Wahyu Iman Santoso, yang viral di media sosial.
Sebab orang yang diduga Wahyu Iman Santoso itu menceritakan soal terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, Ferdy Sambo.
Juru Bicara MA, Andi Samsan Nganro, mengungkapkan pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap video pria yang diduga Hakim Wahyu.
Baca juga: Jika Tahu, Ferdy Sambo Akan Hancurkan CCTV Pos Satpam yang Rekam Yosua Masih Hidup
“Mahkamah Agung setelah mengecek dari berita medsos yang beredar, maka MA menyikapi akan menurunkan tim untuk memeriksa hakim yang bersangkutan," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).
Meski begitu, Andi menegaskan, MA tetap menjaga independensi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
“Tetapi, MA tentu tetap menjaga independensi hakim dalam penanganan perkara menarik yang sedang ditangani hakim tersebut,” jelasnya.
PN Jaksel Pastikan Sidang Objektif dan Profesional
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.