Sidang Ferdy Sambo
Misteri 2 Luka Tembak di Jenazah Yosua, Richard Eliezer Tembak 5, Ferdy Sambo Sebut Tidak tahu
Misteri jumlah luka tembak di jenazah Brigadir Yosua belum terpecahkan. Dari hasil otopsi, ada 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar.
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Sementara saat ditanyakan kepada saksi dari anggota Polri yang berasal dari anggota Polri persidangan, ternyata kebiasaan di kepolisian adalah tidak mengisi peluru hingga penuh.
Baca juga: PKB Provinsi Jambi Targetkan Raih Total 59 Kursi Pada Pemilu Legislatif 2024
"Kebiasaannya adalah tidak mengisi full karena akan macet," terang Ronny.
Fakta paling mengagetkannya adalah temuan adanya 8 selongsong di TKP yang berasal dari senjata jenis glock.
"Oke, kita katakanlah memang saat itu mengisi 17 peluru (full). Kalau ada (misalnya) ditembakkan 5, kok ada 8 selongsong?" ucapnya sambil tertawa.
Harusnya, bila ditembakkan 5 kali, maka hanya maksimal lima selongsong juga yang akan ditemukan di TKP. Selongsong adalah wadah proyektil peluru dan mesiu.
Dia tidak mau langsung menuduh itu ditembakkan oleh Ferdy Sambo. "Tapi ini menggambarkan TKP sudah rusak," jelasnya.
Di panggung yang sama, Febri Diansyah pengacara Putri Candrawati bilang, bahwa sesuai dengan kesaksian di persidangan, yang menembak Yosua itu adalah Richard Eliezer.
Dia mengatakan Ferdy Sambo tidak melakukan penembakan ke arah tubuh Yosua, sesuai keterangan para saksi, kecuali Bharada E.
"Senjata yang dipegang oleh Ferdy Sambo adalah combat wilson, dengan kaliber yang besar. Kalau itu yang digunakan untuk menembak, akibatnya bukan lobang seperti saat ini, mungkin bisa jauh lebih besar," jelasnya.
Dia menyebut, berdasarkan hasil visum, bukan cobat wilson yang membuat adanya luka di kepala Brigadir Yosua Hutabarat.
"Kalau kita baca dari hasil balistik, hanya ada dua senjata, satu glok yang dipegang Richard, yang kedua jenis HS senjata bawaan Yosua," ucapnya.
Dia menyebut, Ferdy Sambo memang melakukan penembakan ke arah dinding menggunakan HS, yang diambil dari pinggang Yosua yang saat itu telah roboh.
Adapun soal senjata Brigadir Yosua ini, saksi lain mengatakan sudah diamankan sejak dari Magelang, sehingga korban tidak bawa senjata lagi saat berada di Duren Tiga Jakarta Selatan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Ferdy Sambo 2 Kali Menembak Brigadir Yosua? Hakim Cecar Pakai Data Hasil Otopsi
Baca juga: Negara Hadir, Kini 2.412 Masyarakat Kurang Mampu di Sumsel Bisa Nikmati Listrik
Baca juga: 9 Partai Non Parlemen di Provinsi Jambi Dinyatakan MS Pada Verfak Kepengurusan dan Keanggotaan