Pembunuhan Brigadir Yosua
Ferdy Sambo Jawab Soal Perempuan Menangis, Bharada E Dituding Bohong
Ferdy Sambo menjawab soal perempuan menangis keluar dari rumah di Jalan Bangka, yang disertai isu perselingkuhan, seperti kesaksian Richard Eliezer
Kala itu Yosua satu mobil dengan Putri Candrawati dan anak perempuannya juga seorang ajudan lagi.
Mereka sempat keliling ke arah Kemang, kemudian putar lagi ke rumah pribadi Jalan Bangka.
Di sana, Putri masuk ke dalam rumah. Tak lama kemudian dia melihat Ferdy Sambo juga ikut masuk.
Adapun Bharada E berada di luar rumah, diperintah Yosua untuk berjaga, demikian juga ajudan lainnya.
Setelah dua jam, dia melihat ada perempuan cantik keluar dari rumah itu dengan kondisi sedang menangis.
Perempuan itu pulang dari sana naik mobil pajero hitam. Namun Richard bilang tidak mengetahui nama cewek itu.
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Penembak Brigadir Yosua Adalah Bharada Eliezer dan Ferdy Sambo
Kesaksian Kuat Maruf
Pada sidang pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di PN Jakarta Selatan, Kuat Maruf mengaku ikut ke Jakarta karena diajak Putri Candrawati.
Pengakuan itu disampaikannya pada Senin (5/12/2022), saat dia menjadi saksi untuk terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E.
Soal keikutsertaan dari Magelang ke Jakarta diungkit kuasa hukum Bharada E, Ronny Talampessy, sebab dia adalah ART yang tugas di rumah Magelang.
"Saya diajak Bu Putri ikut ke Jakarta," ungkap Kuat Maruf.
Namun dalam BAP, Putri Candrawati mengatakan tak meminta asisten rumah tangga itu untuk ikut menemaninya pulang ke Jakarta.
"Di BAP Putri disebutkan tidak mengajak Saudara untuk ikut!" kata Ronny Talampessy.
Kuat Maruf bilang tak mengetahui isi BAP istri Ferdy Sambo itu. "Saya tidak tahu itu, seingat saya diajak untuk ikut," jelasnya.
Pada perjalanan menuju ke Jakarta, Kuat berada satu mobil dengan Putri Candrawati.
Sementara Brigadir Yosua Hutabarat berada di mobil berbeda, yang disetir oleh Ricky Rizal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20221206_bharada-richard-elizer.jpg)