Dugaan Pelecehan Mahasiswi Kedokteran
Nasib Oknum Perawat di Jambi yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswi Unja
Nasib Oknum perawat yang diduga lakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi kedokteran Universitas Jambi
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
"Secara psikologis hasrat yang terpendam akan membuat seseorang merencanakan sebuah skenario untuk dapat menyalurkan, termasuk kondisi kapan dan dimana hasrat tersebut dapat disalurkan," ujarnya saat dihubungi TRIBUNJAMBI.com, Rabu malam (30/11/2022).
Lebih lanjut Ridwan mengatakan biasanya pelaku mengincar orang yang sudah diketahui aktivitas kesehariannya serta menunggu situasi yang aman untuk dapat melakukannya. Mereka mencoba mengidentifikasi dahulu korbannya dengan memperhatikan keseharian serta waktu yang memungkinkan sehingga dapat mengkondisikan keadaan terlebih dahulu.
"Bila ini bisa dilakukan sesuai skenario maka akan disertai ancaman agar korban tidak melaporkan ke siapapun dan bila gagal maka pelaku akan mencari alibi bahwa apa yang dituduhkan itu bukanlah sebuah kebenaran dan hanya sebuah rekayasa agar ia tersudut dan disalahkan," katanya.
"Tentu pembuktian menjadi sulit apalagi bila tidak ada saksi serta tidak ada laporan visum akibat pelecehan seksual yang dilakukan," pungkasnya
(Tribunjambi/Team)
Baca juga: Kasus Pelecehan di di RSUD Raden Mattaher Merupakan Pelanggaran Berat
Baca juga: Nur Tri Kadarini Minta Kasus Pelecehan Seksual di RSUD Raden Mattaher Diusut Tuntas
Baca juga: Tanggapan Psikolog Soal Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi Magang di RSUD Raden Mattaher