Orang Rimba

Orang Rimba Tewas Ditembak, Rombongan Kini Melangun, Warsi: Mereka Butuh Jaminan Keamanan

Orang Rimba bernama Amin Melemper tewas ditembak pada Jumat (18/11/2022) malam, di areal konsesi PT APL, di Desa Padang Kelapo, Batanghari, Prov Jambi

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Tribunjambi.com/Musawira
Konfrensi Pers pengungkapan kasus penembakan warga SAD yang dipimpin Kapolres Batanghari, AKBP Bambang Purwanto 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Orang Rimba bernama Amin Melemper tewas ditembak pada Jumat (18/11/2022) malam, di areal konsesi PT APL, di Desa Padang Kelapo, Kabupaten Batanghari, Jambi.

Pelaku sudah diamankan, yang bernama AM (40) dan MN (53) yang merupakan petugas keamanan di perusahaan tersebut.

Setelah penembakan tersebut, rombongan dari Amin Melemper pun pergi meninggalkan pemukiman mereka.

"Sekarang pemukiman itu kosong. Mereka sedang pergi melangun," kata Sukma Reni, Manager Komunikasi KKI Warsi, kepada Tribun, Kamis (24/11/2022).

Melangun merupakan tradisi berpindah tempat dari Orang Rimba, atau ada yang menyebutnya Suku Anak Dalam, saat ada anggota keluarga yang meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun Tribun, kelompok Amin ini sudah belasan tahun hidup menetap di Padang Kelapo.

Mereka menempati bangunan yang disediakan pemerintah. Selama ini komunitas Orang Rimba itu hidup dari hasil pertaninan.

Sampai berapa lama Orang Rimba yang terdiri dari 24 kepala keluarga tersebut akan melangun?

Reni menyebut, dari komunikasi mereka dengan anggota kelompok itu, terjadi ketakutan dari Orang Rimba.

"Mereka membutuhkan jaminan keselamatan untuk bisa kembali ke pemukiman itu. Ada ketakutan dalam diri mereka, khawatir diserang lagi," ungkapnya, yang ditemui di kantor KKI Warsi, di Telanaipura, Kota Jambi.

Baca juga: Usut Tuntas Pembunuhan Orang Rimba di Jambi, Ditembak saat akan Pulang ke Batanghari

Keluarga korban, ucapnya, mengharapkan ada ketegasan terhadap pelaku yang menembak Amin hingga tewas.

Soal isu akan adanya serangan balik, dia menyebut kelompok itu tidak memiliki niat menyerang. "Mereka hanya meminta pelaku dihukum," ucapnya.

Untuk menenangkan situasi ini, KKI Warsi mengharapkan supaya ada campur tangan dari pemerintah setempat secara langsung.

Semua konflik yang ada di sana perlu diselesaikan secepatnya, dicari solusi terbaik. "Ada sejumlah konflik juga di sana, perlu adanya identifikasi, pemerintah kemudian turun tangan membuat solusi," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved