Usut Tuntas Pembunuhan Orang Rimba di Jambi, Ditembak saat akan Pulang ke Batanghari

Orang Rimba atas nama Melempir (35) atau yang juga dikenal dengan nama Amin, dibunuh dengan cara ditembak di jalan saat akan pulang ke rumah adat Oran

Editor: Suci Rahayu PK
istimewa
Ilustrasi - Orang Rimba kelompok Meriau di Kecamatan Air Hitam, Sarolangun. 

TRIBUNJAMBI.COM - Orang Rimba atas nama Melempir (35) atau yang juga dikenal dengan nama Amin, dibunuh dengan cara ditembak di jalan saat akan pulang ke rumah adat Orang Rimba yang berada di Sungai Kapahelang di Desa Padang Kelapo Maro Sebo Ulu Kabupaten Batanghari, Jambi.

Penembakan terjadi di jalan areal PT APL, Jumat, 18 November 2022 sekitar jam 21.30 malam.

KKI Warsi, organisasi yang selama ini aktif melakukan pendampingan kepada Orang Rimba, suku adat marginal yang ada di Provinsi Jambi, mengutuk keras atas pembunuhan Orang Rimba yang dilakukan secara sadis dan menimbulkan trauma mendalam.

“Kami minta aparat keamanan mengusut tuntas kematian Orang Rimba ini, dan memulihkan trauma yang timbul bagi anggota kelompok yang saat ini pergi melangun setelah kematian anggota keluarga mereka,” kata Robert Aritonang Manager Program KKI Warsi.

Kejadian penembakan dan perbuatan sewenang-wenang menandakan perlindungan terhadap hak hidup suku ini masih sangat lemah.

“Pengakuan dan kesetaraan orang rimba masih belum dihargai oleh pihak lain, sehingga dengan mudahnya melakukan tindakan penghilangan nyawa,” kata Robert.

Dengan kejadian ini, penindakan hukum yang tegas sangat penting untuk memberikan efek jera atas tindakan sewenang-wenang yang diterima Orang Rimba.

Baca juga: Petugas Koperasi Ungkap Mayat Sekeluarga di Kalideres ada yang Tewas sebelum 13 Mei 2022

Baca juga: Nasib 343 Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur, Akankah Diganti Pemerintah?

Selain itu yang juga penting dilakukan adalah pemulihan trauma pada anggota kelompok yang saat ini terpencar dan ketakutan setelah peristiwa berdarah ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, Tumanggung Jelitai pimpinan kelompok Orang Rimba yang mati dibunuh ini tengah melangun bersama anggota kelompok lainnya ke dua tempat berbeda.

Sebelumnya, Tumenggung Jelitai tinggal di pemukiman sosial yang di bangun pemerintah sejak 2013 lalu. Kelompok ini tinggal di RT 5 Desa Padang Kelapo dan sebagian besar sudah tinggal menetap di desa ini.


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Petugas Koperasi Ungkap Mayat Sekeluarga di Kalideres ada yang Tewas sebelum 13 Mei 2022

Baca juga: Keluarga Gen Halilintar Tolak Bertemu Fuji, Thariq Dikabarkan akan Menikah Tanpa Restu Keluarga

Baca juga: Nasib 343 Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur, Akankah Diganti Pemerintah?

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved