Perang Rusia Ukraina
Rusia Protes Rencana AS Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina: Melewati Garis Merah
Keputusan Amerika Serikat kirim rudal jarak jauh ke Ukraina mendapat reaksi Rusia.
Dia mengatakan "sekarang kita melihat keberhasilan nyata dari upaya bersama kita di medan perang."
"Wajah perang berubah dan begitu pula misi kelompok kontak ini," kata Austin pada pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina, yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan menteri pertahanan Ukraina serta pejabat dari negara sekutu.
Kontribusi yang diumumkan hari Kamis membuat total bantuan AS ke Ukraina menjadi $15,2 miliar dollar AS sejak Biden menjabat.
Para pejabat AS mengatakan komitmen baru itu dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa dukungan Amerika Serikat untuk Ukraina dalam menghadapi serangan Rusia tidak tergoyahkan.
Pengumuman itu muncul ketika pertempuran antara Ukraina dan Rusia meningkat dalam beberapa hari terakhir, dengan pasukan Ukraina melakukan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia di selatan dan timur.
Penembakan terus berlanjut di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina, yang terbesar di Eropa, dengan pihak-pihak yang bertikai saling menyalahkan lagi di tengah peringatan mengerikan dari pengawas atom PBB untuk penciptaan zona aman guna mencegah bencana.
Pada hari Rabu, (7/9/2022) Amerika Serikat menuduh Moskow menginterogasi, menahan, dan mendeportasi secara paksa ratusan ribu warga Ukraina ke Rusia.
Pejabat Rusia segera menolak klaim itu dan menyebutnya sebagai "khayalan" belaka.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Baca juga: 440 Kuburan Massal Ditemukan, Ukraina Tuding Ulah Serangan Udara Tentara Rusia
Baca juga: Rusia Kalah Telak dari Ukraina, Putin Minta Dukungan China
Baca juga: Inggris Undang Rezim Kim Jong-un ke Pemakaman Ratu Elizabeth II, Presiden Rusia Iran Tak Diundang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Rusia-intens-mengirim-Rudal-ke-Ukraina.jpg)