Pemuda Asal Kampung Nelayan Kuala Tungkal Sampaikan Keluh Kesah Naiknya Harga BBM ke Gubernur Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Salah seorang pemuda asal Kampung Nelayan, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menyampaikan keluhan para nelayan kepada Gubernur Jambi saat forum dialog di Hotel Ratu, Kamis (8/9/2022).

Ia mengeluhkan bahwa masyarakat Kampung Nelayan yang sebanyak 85 persen berprofesi sebagai nelayan sebelum naiknya harga BBM saat ini sudah kesulitan mendapatkan BBM jenis solar, apalagi saat ini dengan naiknya harga BBM.

"Sebelum BBM naik solar satu liter kami dapatkan seharga Rp 9-12 ribu perliter, itu waktu belum naik, apalagi sekarang," ucapnya.

Setiap kapal dikatakannya membutuhkan 20 liter solar sekali melaut, itupun sulit mendapatkannya, kadang hanya bisa dapat 5 liter yang mengakibatkan tidak maksimal dalam melaut.

"Ketersediaan solar sangat minim untuk di Tanjabbar dan Tanjabtim, kalau bisa ditingkatkan lagi SPBU dan penyaluran solar disana," ucapnya.

Ia merasa dibandingkan dengan petani dan buruh, nelayan kurang diperhatikan.

"Sampai kapan nelayan diginikan, BBM naik saya tidak pernah mendengar nelayan demo, mereka selalu menerima," ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Gubernur Jambi Al Haris mengatakan dirinya akan memberikan bantuan BBM jenis solar kepada nelayan di Tanjabbar dan Tanjabtim.

"Kami insyaallah akan membantu, ada data 6000 nelayan Tanjabbar dan Tanjabtim, satu nelayan kita bantu 10 liter per dua hari," ucapnya.

Kemudian bantuan kedua kata Al Haris bersama dengan Bupati Tanjabbar dan Tanjabtim akan memberikan bantuan nelayan alat tangkap.

"Kami ada program bantuan ke nelayan, jaring apung, ada beberapa item untuk Tanjabbar dan Tanjabtim," ucapnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kategori II Jadi Prioritas Perekrutan PPPK di Tebo, DPRD: Harus Transparan dan Akuntabel

Baca juga: Komisi III DPRD Provinsi Jambi Laksanakan RDP dengan Beberapa Mitra Kerja

Baca juga: PMII Jambi Gelar Konkoorcab ke-IV, Ini Pesan Bupati Batanghari