Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Komjen Susno Duadji Sebut Tidak Menutup Kemungkinan Istri Ferdy Sambo Tersangka
Update kasus pembunuhan berencana pada Brigadir Yosua Hutabarat, soal pemeriksaan istri Ferdy Sambo dinilai Komjen Susno Duadji sangat penting.
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Update kasus pembunuhan berencana pada Brigadir Yosua Hutabarat, soal pemeriksaan istri Ferdy Sambo dinilai Komjen Susno Duadji sangat penting, sebab bisa jadi saksi kunci bahkan menjadi tersangka.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Komjen (Purn) Susno Duadji menyebut sangat penting bagi penyidik untuk meminta keterangan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati.
Mantan Kabareskrim Polri itu mengatakan, Putri Candrawati ada di lokasi kejadian (TKP) saat peristiwa pembunuhan berencana pada Brigadir J itu terjadi.
"Penting sekali (keterangan Putri). Kalau TKP hanya di rumah dinas, dia berada di situ saat peristiwa pembunuhan itu," ungkapnya.
Bahkan walau pemicu terjadinya pembunuhan pada Brigadir Yosua sesuai keterangan Ferdy Sambo bergeser ke Magelang, ucapnya, Putri juga ada di sana.
"Apalagi peristiwa itu katanya berkaitan dengan dirinya. Yang katanya dilecehkan itu. Tapi kita nggak tahu dilecehkannya bagaimana. Katanya merusak harkat dan martabat," tutur Susno Duadji, dikutip dari Channel Kompas TV, tayang pada Rabu (17/8/2022).
Susno menjelaskan, menggali keterangan dari Putri bukan soal mendapatkan motif. "Tapi karena dia ada di situ," jelasnya.
Menurutnya, Putri Candrawati bisa saksi kunci utama dalam kasus ini. Bahkan bisa lebih, yakni menjadi tersangka.
"Tidak menutup kemungkinan turut serta, ikut membantu, atau menutupi suatu peristiwa kejahatan," ungkap Susno Duadji.
Hingga 40 hari sejak pembunuhan pada Brigadir Yosua Hutabarat terjadi, penyidik belum juga berhasil mendapatkan keterangan dari Putri.
Baca juga: Pengakuan Bharada E Berubah Lagi Soal Posisi Tangan Brigadir J Saat Dieksekusi
Baca juga: PROFIL dan Biodata Brigadir Yosua Hutabarat, Polisi yang Meninggal Di Rumah Kadiv Propam
Menurut Susno, bila istri Ferdy Sambo itu mau diperiksa, sebenarnya akan menguntungkannya.
Kalau tak mau diperiksa, dan berdasarkan alat bukti memadai untuk jadi tersangka, maka bisa tetap dijadikan sebagai tersangka.
"Ini kan alat bukti bukan hanya pengakuan ibu saja. keterangan dia pada posisi yang paling bawah (kalah jadi tersangka), sebab tersangka bisa nggak bicara. Sebaiknya sesegera mungkin bicara," tuturnya.
Selama ini, Putri Candrawati tidak diperiksa karena yang bersangkutan disebut-sebut masih dalam posisi trauma.
Terkait hal itu, Susno bilang polisi memiliki strategi sendiri untuk memeriksa seseorang.
"Mungkin penyidik kumpulkan alat bukti yang lain dulu, sehingga saat memeriksa ibu putri tidak lagi mengalami kesulitan," jelasnya.
Dia menyebut Polri punya dinas psikologi, yang di dalamnya ada psikiater dan psikolog serta dokter.
Susno yakin tim khusus yang dibentuk Kapolri ini akan mengungkap kasus kematian Brigadir Yosua ini secara terang-benderang.
"Kita sangat percaya pada Timsus yang dibentuk kapolri dalam menangani ini," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, senada dengan Susno Duadji, ahli hukum pidana Universitas Trisakti Asep Iwan Iriawan mengungkapkan keterangan Putri perlu untuk digali.
"Ada katanya tembak-menembak, ada pelecehan seksual, ada kasus di Magelang. Artinya penting keterangannya, Putri ada di lokasi. Apalagi dia melaporkan kekerasan seksual," ujar Asep.
Baca juga: Misteri Transaksi Uang Keluar Rp 200 Juta Usai Brigadir J Tewas, Ditransfer ke Tersangka Pembunuhan
Baca juga: Uang Tunai Rp 62 Juta Milik Brigadir Yosua Disita Penyidik, Untuk Apa?
Dia juga menjelaskan seorang saksi wajib untuk hadir bila diminta penyidik untuk diperiksa.
Apalagi pada kasus ini, Ferdy Sambo menyebut soal harkat dan martabat keluarga dilecehkan.
"Kan ada dia dan istrinya (Ferdy Sambo). Maka ini harus diungkit, harus diungkap, ini ada apa sebenarnya," jelasnya.
Istri Ferdy Sambo itu diduga mengetahui banyak hal tentang kematian Brigadir J.
Dia diharapkan keluarga Brigadir Yosua, termasuk oleh ibu Yosua, agar bicara jujur apa adanya.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menjadwalkan pemeriksaan Putri Candrawathi.
Istri Ferdy Sambo itu akan diperiksa terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Sudah masuk agendanya," ujar Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Senin (15/8/2022).
Hanya, Dedi belum tahu kapan waktu pasti istri Sambo itu akan diperiksa.
Sebab dia pun masih menunggu informasi dari timsus. "Nunggu dari timsus dulu," ucapnya. (*)
Baca juga: Kamaruddin Sebut Ferdy Sambo & Putri Candrawathi Bertengkar di Magelang saat Pesta Ultah Pernikahan
Baca juga: Perubahan Gestur Istri Ferdy Sambo Usai Brigadir Yosua Hutabarat Dieksekusi
Update berita terbaru Tribunjambi di Google News, dan simak berita terkait pembunuhan Brigadir Yosua pada Topik Brigadir Yosua Tewas Ditembak.