Mengukur Pembangunan di Bidang Ketenagakerjaan Provinsi Jambi
Harapannya adalah agar pembangunan di bidang ketenagakerjaan juga dapat mengarahkan pembangunan yang berkelanjutan.
Tantangan ketenagakerjaan ke depan
Pandemi covid-19 yang terjadi dalam 3 tahun terakhir ini menjadi salah satu factor utama yang menghambat pembangunan ketenagakerjaan.
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat saat pandemi covid-19 terjadi, telah menyebabkan terganggunya aktivitas produksi yang mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan.
Kondisi ini dalam jangka panjang mengharuskan perusahaan merumahkan sebagian karyawan hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).
Perubahan tata kelola dunia baru sebagai dampak revolusi industry 4.0 memaksa angkatan kerja untuk cakap dalam penggunaan teknologi informasi, kecepatan, inovasi dan kompetensi.
Tantangan di bidang ketenaga kerjaan lainnya yang perlu direspon cepat adalah dengan munculnya permintaan akan jabatan baru yang belum ada sebelumnya dan hilangnya permintaan atas jabatan lama yang tidak lagi relevan.
Survei dari McKinsey menyatakan bahwa di Indonesia akan ada 23 juta jenis pekerjaan yang akan terdampak dan tergantikan oleh otomatisasi dan munculnya 46 juta pekerjaan baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Tentu saja tantangan ini menyebabkan perubahan dengan munculnya jabatan baru di pasar kerja yang akan membuka peluang kesempatan kerja.
Tingkat keberhasilan Pemerintah Daerah dalam memperbaiki kondisi ketenagakerjaan bergantung pada seberapa cepat mereka merespon tantangan tersebut.
Selain itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Daerah, di antaranya adalah penguatan perencanaan ketenagakerjaan, pemanfaatan data ketenagakerjaan umum yang bersumber dari Badan Pusat Statistik sebagai database penyusun kebijakan, serta rencana dan program pembangunan ketenagakerjaan daerah.
Selain itu juga perlunya penguatan lembaga pelatihan kerja, penguatan hubungan industrial serta peran aktif pengawas ketenagakerjaan
Lalu apa kontribusi kita?
Pada periode Agustus 2022 ini Badan Pusat Statistik sedang melaksanakan pendataan lapangan Sakernas 2022. Sebagai survey dengan metodologi full canvasing, anggota masyarakat yang terpilihsebagai sampel Sakernas bias ikut berkontribusi dengan menerima kedatangan petugas dan membantu memberikan jawaban yang jujur dan sebenar-benarnya.
Angkatan kerja sebagai bagian penduduk produktif bias terus mengasah kemampuan dan kapasitas di bidang teknologi informasi, ketrampilan dan kompetensi sehingga dapat memberikan sumbangan terbaik di bidang pembangunan ketenagakerjaan. (Data Jambi/Sosial)
Informasi Indikator Statistik dan Data Jambi terkini dapat diakses melalui jambi.bps.go.id dan Sosial Media BPS Provinsi Jambi (IG, FB, dan Youtube BPS Provinsi Jambi).
Ayo persiapkan diri menyambut pelaksanaan Sensus Pertanian 2023
Baca juga: BPS Kota Jambi Kembali Raih Pencapaian Nilai IKPA Tertinggi
Baca juga: Kolaborasi Apik BPS Provinsi Jambi dalam TIMDA EPPD
Baca juga: BPS Provinsi Jambi Sampaikan Informasi Soal Kemiskinan
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News