Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Mantan Kabais TNI Sentil Soal Ancaman yang Diterima Brigadir J Soal Naik ke Atas, Terkait Satgassus?

Pengacara keluarga Brigadir J, Jhonson Panjaitan mengatakan jika kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo sebenarnya bisa diselesaikan

Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI/RULIANTO
Ilustrasi. Cover Liputan Khusus Tribun Jambi 30 Hari Mencari Kebenaran. Keluarga Brigadir Yosua memaafkan Bharada E, namun proses hukum diminta tetap jalan sebagaimana mestinya, Minggu (7/8/2022) 

TRIBUNJAMBI.COM - Pengacara keluarga Brigadir J alias Brigadir Yosua, Jhonson Panjaitan dan mantan Kabais (Kepala Badan Intelijen Strategis) Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman Ponto, memberi tanggapan soal pembubaran Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih yang dibubarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Diketahui, pembubaran Satgassus oleh kapolri dilakukan tak lama setelah Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.

Saat menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam), Irjen Ferdy Sambo juga memimpin Satgasuss Merah Putih.

Pengacara keluarga Brigadir J, Jhonson Panjaitan mengatakan jika kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo sebenarnya bisa diselesaikan di level Polsek.

Namun kenyataannya, kasus pembunuhan Brigadir J ditangani oleh Tim Khusus bentukan Kapolri.

Jhonson Panjaitan menduga ada sesuatu yang besar terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Johnson Panjaitan juga membahas soal Satgassus yang langsung dibubarkan setelah Ferdy Sambo jadi tersangka.

Baca juga: Tanggapan KPK Soal Dugaan Suap Ferdy Sambo ke LPSK Terkait Kasus Brigadir Yosua

Baca juga: 63 Anggota Polri Ikut Skenario Ferdy Sambo pada Pembunuhan Brigadir J, Hendardi Sebut Juga Korban

"Faktanya seharusnya Polsek saja bisa selesai," kata Jhonson Panjaitan dikutip dari YouTube Medcom.

"Tetapi ini harus bikin timsus, Wakapolrinya turun segala macem, tetep saja macet,"

"Pembubaran Satgasuss ini loh, apakah ini yang dimaksud sebagai psikologis hierarkis?" imbuhnya.

Pembawa acara lalu bertanya apa kaitannya Satgasuss dengan Brigadir J.

"Apa kaitannya dengan Brirgadir J?" ucapnya.

Jhonson Panjaitan menerangkan Brigadir J dan ajudan-ajudan Ferdy Sambo merupakan anggota Satgassus.

Ia kemudian membahas soal ancaman yang diterima Brigadir J sebelum dibunuh, yakni 'kalau naik ke atas, akan dihabis'.

"Di HP dan sudah di muat di BAP, 'Kalau ke atas habisi'," ucap Jhonson Panjaitan.

"Ke atas itu apa?"

"Gimana kalau itu soal hal yang lebih serius lagi, fakta itu sekarang Satgassus dibubarkan," tegasnya.

Baca juga: Misteri Tangisan Istri Ferdy Sambo Satu Hari Jelang Brigadir Yosua Ditembak

Soleman Ponto lalu menjelaskan ancaman yang diterima oleh Brigadir J dapat dihubungkan dengan pembubaran Satgasuss.

Ia menduga Brigadir J mengetahui sesuatu yang tak diketahui Kapolri.

Lalu saat informasi tersebut bocor, akhirnya Brigadir J dihabisi oleh Ferdy Sambo dan Satgasuss langsung dibubarkan oleh Kapolri.

"Itu fakta, kalau berita ini naik ke atas, sampai ke pimpinan," kata Soleman Ponto.

"Bisa saja kalau digabung dengan pembubaran Satgasuss, berarti ada hal -hal baru yang diketahui Kapolri, sehingga dibubarkan,"

"Mungkin saja yang bercerita itu J," imbuhnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Satgassus Dibubarkan Usai Ferdy Sambo Tersangka, Eks Kabais Sentil Ancaman Brigadir J 'Naik ke Atas', 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 63 Anggota Polri Ikut Skenario Ferdy Sambo pada Pembunuhan Brigadir J, Hendardi Sebut Juga Korban

Baca juga: Ibu Brigadir Yosua Rosti Simanjuntak Mulai Beraktivitas Sebagai Guru di Sekolah

Baca juga: Harga Cabai, Bawang dan Ayam di Jambi Selasa (16/8/2022), Cabai Rp 50 Ribu, Bawang 32 Ribu per Kg

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved