Cerita Dedi Kuli Bangunan di Kota Jambi, 7 Tahun Jualan Bendera Setiap Agustusan

Pedagang bendera musiman mengungkap kisahnya yang mampu membiayai keluarga dan membayar kontrakan rumahnya.

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Wira Dani Damanik
Dedi, pedagang bendera di Kelurahan Rawasari, Kota Jambi. 

 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pedagang bendera musiman mengungkap kisahnya yang mampu membiayai keluarga dan membayar kontrakan rumahnya.

Hal tersebut diungkap Dedi, pedagang bendera di Kelurahan Rawasari, Kota Jambi. Ia yang sebelumnya bekerja sebagai tukang bangunan tidak tetap, kini beralih jualan bendera jelang HUT RI ke-77.

"Sudah 7 tahun kami dagang bendera setiap mau 17-an, tapi lumayanlah bisa nyicil kontrak rumah," ungkapnya, Sabtu (6/8).

Adapun bendera yang dijual olehnya dimulai dari harga Rp 5.000- Rp 300.000. Ia berdagang bersama istri dan anaknya sejak 27 Juli 2022 lalu.

"Pendapatan sehari itu cukuplah, istri ikut jualan karena tidak ada kegiatan. Kalau saya kerja bangunan, istri hanya di rumah sebagai ibu rumah tangga," tutupnya.

Baca juga: Dilema Penjual Bendera di Batanghari Saat Pandemi, PPKM hingga Harga yang Naik 

Baca juga: Pedagang Bendera Musiman di Kuala Tungkal Mengeluh Setiap Tahun Tambah Sepi

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved