Brigadir Yosua Tewas Ditembak
2 Jenderal Polri Ini Heran 25 Hari Brigadir Yosua Tewas Tapi Belum Ada Tersangka
Belum ditetapkannya tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir Yosua ini mendapat tanggapan dari dua perwira tinggi Polri.
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua sampai saat ini belum terungkap.
Brigadir Yosua tewas ditembak Bharada E ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).
Penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap Brigadir Yosua itu terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Terhitung hingga saat ini, sudah 25 hari tewasnya Brigadir Yosua, kasus tersebut belum terungkap.
Belum diketahui siapa yang menjadi tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir Yosua tersebut.
Pihak keluarga Brigadir Yosua melalui kuasa hukumnya sudah melaporkan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua ke Bareskrim Polri.
Baca juga: Kematian Brigadir Yosua, Misteri Ancaman Pembunuhan dan 23 Panggilan tak Terjawab
Sejauh ini, pihak keluarga Brigadir Yosua di Jambi sudah menjalani pemeriksaan tim Mabes Polri.
Bahkan, Vera Simanjuntak kekasih Brigadir Yosua juga sudah diperiksa tim Mabes Polri tersebut.
Belum ditetapkannya tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir Yosua ini mendapat tanggapan dari dua perwira tinggi Polri.
Yakni, mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji dan mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Napoleon Bonaparte.
Susno Duadji bilang kasus tewasnya Brigadir Yosua merupakan kasus yang simpel.
"Lokasi tewas, korban, pelaku, hingga barang bukti senjata dan selongsong peluru jelas, semuanya ada," katanya dikutip Tribunjambi, Sabtu (23/7/2022), dari tayangan di Kompas.TV, Jumat (22/7/2022).
Susno Duadji bilang, semua unsur terkait penembakan itu sudah jelas.
Namun kenapa dibentuk tim penyelidikan khusus, menurut Susno Duadji, karena lokasi tewasnya Brigadir Yosua di kediaman petinggi Polri.
"Wajar dibentuk tim khusus karena lokasi tewasnya korban di rumah pejabat," ujarnya.