Misteri Bocah 4 Tahun Tewas Dalam Septic Tank, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak ke TKP

Anjing pelacak diturunkan untuk menyusuri jejak terakhir Ky yang diduga korban pembunuhan. Bocah 4 tahun itu ditemukan meninggal dalam septic tank.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Darwin
Anggota polisi dari Polda Jambi turut membawa anjing pelacak saat menyelidiki kematian bocah 4 tahun di Kota Jambi yang ditemukan meninggal dalam septic tank. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Anjing pelacak diturunkan untuk menyusuri jejak terakhir Ky yang diduga korban pembunuhan. Bocah 4 tahun itu ditemukan meninggal di dalam septic tank beberapa waktu lalu.

Pihak kepolisian Polda Jambi terus mengungkap misteri kematian bocah perempuan pada Senin (25/7/2022) lalu.

Pantauan Tribunjambi.com di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan jasad KY (4) di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi tampak beberapa polisi.

Anggota polisi yang turun ke lapangan tersebut tampak juga membawa satu ekor anjing pelacak.

Terkait perkembangan kasus tersebut, Kasubbid III Ditreskrimum Polda Jambi yang ditemui di lapangan enggan berkomentar banyak.

"Nanti ya," katanya saat dimintai keterangan oleh awak media.

Baca juga: Misteri Tewasnya Bocah 4 Tahun di Septic Tank di Jambi, Apa Motif Pelaku Lakukan Pembunuhan?


Diduga Dibunuh dan Dilecehkan

Pihak keluarga K (4) bocah wanita yang ditemukan tewas di dalam septic tank ungkap hasil autopsi yang dilakukan dokter.

Hal tersebut diungkapkan oleh Effendi selaku kakek korban.

Peristiwa pembunuhan yang merenggut nyawa seorang anak yang masih berusia empat tahun, di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi saat ini diselidiki pihak kepolisian.

Anak tersebut berinisial Ky (4) ditemukan meninggal di dalam instalasi pengolahan air limbah (IPAL). 

Sementara kejadian hilangnya korban sejak tanggal 23 Juli 2022 lalu. Selang dua hari, korban ditemukan dengan keadaan meninggal dunia.

Baca juga: Dinas PMPPA Turunkan Tim Identifikasi Awal Kasus Kekey Bocah Yang Ditemukan Tewas

Effendi, Kakek Korban mengaku bahwa pihak dokter yang melakukan autopsi menyebut, tengkorak bagian belakang kepala korban hancur, bagian leher patah, bagian mata bawah ada lebam, bekas pukulan.

Tidak hanya itu, diduga korban juga mengalami kekerasan seksual.

"Sudah itu saya tanya sama dokter, apakah ada tindak seksual, kata dokternya ada," kata Effendi, saat diwawancarai, Kamis (28/7/2022).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved