Berita Batanghari
Wilayah Terinfeksi PMK, Batanghari Bakal Terima Vaksinasi untuk Hewan Ternak
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Batanghari menunjukkan peningkatan jumlah hewan terinfeksi.
Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN-Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Batanghari menunjukkan peningkatan jumlah hewan terinfeksi.
Data yang dikeluarkan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Batanghari sudah 203 ekor sapi terinfeksi.
Saat ini kasus mewabah di tujuh kecamatan se kabupaten Batanghari.
Dari tujuh kecamatan itu penyebarannya berada di 20 desa. Adapun dari jumlah itu yang dipotong bersyarat sebanyak 19 ekor dan sembuh 79 ekor.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Batanghari, Tuanku Hafiq mengungkapkan saat ini Kabupaten Batanghari wilayah terinfeksi PMK, maka pihaknya berupaya melakukan pencegahan supaya tidak meluas.
“Memberikan vitamin, disinfektan serta edukasi ke masyarakat terus kita lakukan dan melarang masuknya hewan ternak ke daerah yang tidak tertular,” katanya pada Rabu (6/7/2022).
Hasil rapat koordinasi di Provinsi Jambi bahwa ada bantuan vaksinasi tahap kedua. Vaksinasi untuk Kabupaten Batanghari belum diterima tapi akan dialokasikan dari provinsi.
“Batanghari berada di zona merah. Bakal dapat vaksinasi akan tapi masih antrian mungkin didroping pada Agustus nanti,” ujarnya.
Ia menyebut saat ini populasi hewan ternak di Batanghari sebanyak 3.600 ekor termasuk sapi, kerbau dan kambing.
“Tersisa Kecamatan Maro Sebo Ilir yang belum terinfeksi. Bagi yang terpapar kita lakukan isolasi, pengobatan dan pemantauan berkala untuk mengecek kondisi ternak itu,” pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Tonton Video Pelaku Pernikahan Sesama Jenis di Jambi Gaet Korbannya Via Aplikasi Ini
Baca juga: Lokasi Pembangunan TPS 3R di Sungai Penuh Disegel, Warga Minta Bertemu Wali Kota
Baca juga: Penjual Minyak Goreng Curah Mengeluh Jual Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Sering Terkendala Sinyal
Baca juga: Didampingi KAP Jambi, Korban Pernikahan Sesama Jenis Laporkan Erayani, Harap Polisi Usut Tuntas