Berita Jambi
Imam Pamit ke Kantor Desa, Warga Temukan Perahu Ketintingnya Hanyut di Sungai Tawar
Berawal dari temuan perahu ketinting kosong tanpa pengemudi, Imam pemilik ketinting ditemukan beberapa jam setelah penemuan perahu itu.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM - Berawal dari temuan perahu ketinting kosong tanpa pengemudi, Imam pemilik ketinting ditemukan beberapa jam setelah penemuan perahu itu.
Dan saat ditemukan, Imam berada sekitar 75 meter dari perahunya dan dalam keadaan tak bernyawa.
Temuan ketinting terjadi di perairan Sungai Teluk Pinang RT 01 Dusun Jaya Abadi Desa Mendahara Tengah, sekitar pukul 14.00 WIB Kamis (2/6) siang.
Warga lantas mealporkan teuan perahu ketinting ke Polsek Mendahara.
Dikatakan Kapolsek Mendahara, IPTU H Cibro pemilik perahu ketinting adalah Imam bin Mansyur (44) warga Jalan Tanjung Baru RT 03 Dusun Harapan Baru, Desa Sungai Tawar.
"Iya mas benar. Hari Kamis kemarin kita mendapat laporan dari warga, bahwa ditemukan ketinting tapi tidak ada orangnya," katanya.
Polisi lantas memeriksa ke lokasi serta meminta keterangan dari pihak keluarga.
Menurut keterangan keluarga, Imam berangkat menggunakan perahu ketintingnya ke kantor Desa Sungai Tawar sekira pukul 09.30 WIB.
Namun saat warga menemukan ketinting itu kosong.
Baca juga: Remaja 19 Tahun Diperkosa hingga Hamil dan Anaknya Dijual oleh Majikannya Seharga Rp 10 Juta
Baca juga: Tak Punya TPA, Truk Sampah Plat Merah di Sungai Penuh Jambi Buang Sampah di Kawasan Pemukiman Warga
Baca juga: Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini - Kuala Tungkal, Telanaipura dan Kota Baru Jambi
"Kemudian warga yang melintas di perairan itu menemukan ketinting tanpa pengemudinya, dan menduga pemiliknya terjatuh dan tenggelam," ceritanya.
Setelah terus melakukan upaya pencarian, akhirnya sekitar pukul 12.45 WIB Jumat (3/6) siang, Imam berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dan mengapung di arah utara perairan Sungai Tawar yang berjarak lebih kurang 75 meter dari pinggir sungai.
"Kemudian kami bersama masyarakat sekitar mengevakuasi korban dan membawanya ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban," sebutnya.
Dari hasil pemeriksaan disimpulkan jika Imam bin Mansyur meninggal dunia dikarenakan terjatuh ke air selama selang waktu antara 24-36 jam.
Selanjutnya pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan.
Sekitar pukul 14.30 WIB, jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan yang berada di Tanjung Baru Desa Sungai Tawar, Kecamatan Mendahara.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Menggerakan Ekonomi Desa, Asian Agri Dukung UMKM Peternak Bebek 5 Desa di Tanjab Barat
Baca juga: Rekaman CCTV Ungkap Saat Terakhir Warga Batanghari Meninggal di Rest Area Masjid di Sungai Bengkal
Baca juga: Demi Tingkatkan PAD Angkutan Batu Bara Jalur Sungai, DPRD Dorong Pemprov Jambi Buat Perda