Tips Kesehatan
Efek Samping dan Manfaat Suntik Vitamin C, Terlihat Awet Muda
Suntikan vitamin C bisa juga dilakukan ketika suplemen oral tidak dapat dikonsumsi karena penyerapan yang buruk atau alasan lain oleh tubuh.
Suntik vitamin C intravena dapat menghasilkan kadar vitamin C yang sangat tinggi dalam tubuh.
Para peneliti percaya bahwa kadar vitamin C yang tinggi ini dapat menjadi racun bagi sel-sel kanker tanpa merusak sel-sel tubuh yang sehat.
Beberapa peneliti juga percaya bahwa vitamin C mungkin dapat mengurangi efek samping obat kanker.
Namun, potensi manfaat vitamin C intravena dalam pengobatan kanker masih kontroversial.
Di sebuah tinjauan sistematis, para peneliti menemukan bukti yang tidak memadai untuk menentukan apakah vitamin C intravena bermanfaat untuk pengobatan kanker.
Baca juga: Cara Merawat Tunas Aglonema, Siapkan Vitamin B1
Efek samping
Mengutip Emedicine Health, suntikan vitamin C intravena dalam uji klinis diketahui memiliki efek samping.
Namun, efek samping yang berbahaya dari suntikan vitamin C hanya dapat muncul pada pasien dengan faktor risiko tertentu, meliputi:
- Pasien dengan riwayat gangguan ginjal telah dilaporkan mengalami gagal ginjal setelah suntik vitamin C. Pasien dengan kecenderungan untuk mengembangkan batu ginjal tidak boleh diobati dengan vitamin C dosis tinggi.
- Laporan kasus menunjukkan bahwa pasien dengan kelainan bawaan yang disebut defisiensi G-6-PD tidak boleh suntik vitamin C yang dosisnya tinggi. Sebab, risiko anemia hemolisis yang dimiliki.
- Karena vitamin C dapat membuat zat besi lebih mudah diserap dan digunakan oleh tubuh, vitamin dosis tinggi tidak dianjurkan untuk pasien dengan hemokromatosis (suatu kondisi di mana tubuh mengambil dan menyimpan lebih banyak zat besi dari pada yang dibutuhkan).
Sumber: Kompas.com
Update berita Tribun Jambi di Google News