Tips Kesehatan

Efek Samping dan Manfaat Suntik Vitamin C, Terlihat Awet Muda

Suntikan vitamin C bisa juga dilakukan ketika suplemen oral tidak dapat dikonsumsi karena penyerapan yang buruk atau alasan lain oleh tubuh.

Editor: Nurlailis

TRIBUNJAMBI.COM - Suntik vitamin C menjadi salah satu tren untuk kecantikan.

Vitamin C membuat kulit lebih cerah dan putih sehingga orang melakukannya untuk tujuan kecantikan.

Namun adakah manfaat lain bila melakukan suntik vitamin C?

Dan apakah ada efek sampinya bila dilakukan dalam waktu lama?

Mengutip Healthline, suntik vitamin C biasanya hanya digunakan ketika kadar vitamin C perlu ditingkatkan dengan cepat.

Baca juga: Kaya Antioksidan dan Vitamin C, Ini Manfaat Kubis bagi Kesehatan

Gejala khas kekurangan vitamin C meliputi:

  • Gusi bengkak dan berdarah
  • Kelelahan
  • Penyembuhan luka yang buruk
  • Nyeri sendi
  • Gigi goyang
  • Bintik-bintik berwarna pada kulit

Suntikan vitamin C bisa juga dilakukan ketika suplemen oral tidak dapat dikonsumsi karena penyerapan yang buruk atau alasan lain oleh tubuh.

Suntikan vitamin C biasanya diberikan ke dalam vena (intravena), ke dalam otot (intramuskular), atau di bawah kulit (subkutan).

Baca juga: Alasan Memar Tanpa Sebab Jelas, Bisa Jadi Kekurangan Vitamin K dan Vitamin C

Manfaat

Mengutip Beausynergy, beberapa manfaat yang paling signifikan dari suntik vitamin C, meliputi:

  • Membantu melawan alergi dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Meningkatkan kondisi kesehatan tertentu dan melawan penyakit dan gejala seperti flu
  • Membantu meringankan segala kelelahan
  • Meningkatkan tingkat energi ketika merasa “lelah”
  • Melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit dan mempercepat penuaan.
  • Membantu kemampuan daya ingat dengan meningkatkan kadar neurotransmiter di otak.
  • Membantu melawan depresi
  • Membantu penurunan berat badan dengan meningkatkan metabolisme
  • Mendorong kekuatan tulang
  • Menciptakan sistem kekebalan tubuh yang kuat
  • Meningkatkan kualitas dan penampilan kulit, sehingga terlihat awet muda
  • Meningkatkan asupan antioksidan

Vitamin C diperlukan untuk biosintesis kolagen yang memperlambat penuaan kulit.
Kolagen adalah komponen penting dari jaringan ikat, yang memainkan peran penting dalam elastisitas kulit dan penyembuhan luka.

Selain itu, vitamin C adalah antioksidan fisiologis yang meregenerasi antioksidan lain di dalam tubuh, termasuk vitamin E.

Baca juga: Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D - Mudah Patah Tulang, Mudah Depresi

Mengobati kanker

Mengutip Healthline, suntik vitamin C ternyata juga terbukti untuk membantu mengobati kanker, selain kandungan manfaatnya untuk kulit, kekebalan, dan penurunan berat badan.

Pada awal 1970-an, beberapa peneliti menggunakan suntik vitamin C intravena bersama dengan obat kanker, yang mana hasilnya dapat meningkatkan pengobatan kanker.

Suntik vitamin C intravena dapat menghasilkan kadar vitamin C yang sangat tinggi dalam tubuh.

Para peneliti percaya bahwa kadar vitamin C yang tinggi ini dapat menjadi racun bagi sel-sel kanker tanpa merusak sel-sel tubuh yang sehat.

Beberapa peneliti juga percaya bahwa vitamin C mungkin dapat mengurangi efek samping obat kanker.

Namun, potensi manfaat vitamin C intravena dalam pengobatan kanker masih kontroversial.

Di sebuah tinjauan sistematis, para peneliti menemukan bukti yang tidak memadai untuk menentukan apakah vitamin C intravena bermanfaat untuk pengobatan kanker.

Baca juga: Cara Merawat Tunas Aglonema, Siapkan Vitamin B1

Efek samping

Mengutip Emedicine Health, suntikan vitamin C intravena dalam uji klinis diketahui memiliki efek samping.

Namun, efek samping yang berbahaya dari suntikan vitamin C hanya dapat muncul pada pasien dengan faktor risiko tertentu, meliputi:

  • Pasien dengan riwayat gangguan ginjal telah dilaporkan mengalami gagal ginjal setelah suntik vitamin C. Pasien dengan kecenderungan untuk mengembangkan batu ginjal tidak boleh diobati dengan vitamin C dosis tinggi.
  • Laporan kasus menunjukkan bahwa pasien dengan kelainan bawaan yang disebut defisiensi G-6-PD tidak boleh suntik vitamin C yang dosisnya tinggi. Sebab, risiko anemia hemolisis yang dimiliki.
  • Karena vitamin C dapat membuat zat besi lebih mudah diserap dan digunakan oleh tubuh, vitamin dosis tinggi tidak dianjurkan untuk pasien dengan hemokromatosis (suatu kondisi di mana tubuh mengambil dan menyimpan lebih banyak zat besi dari pada yang dibutuhkan).

Sumber: Kompas.com

Update berita Tribun Jambi di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved