Berita Sarolangun
Fraksi PKS Sarolangun Temukan Silpa Capai 44 Miliar Tapi Gaji Honorer Desember 2021 Tak Dibayarkan
Berita Sarolangun-Fraksi PKS DPRD Kabupaten Sarolangun mempertanyakan gaji honorer pada bulan Desember 2021 lalu yang tidak kunjung dibayarkan..
Penulis: Rifani Halim | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Fraksi PKS DPRD Kabupaten Sarolangun mempertanyakan gaji honorer pada bulan Desember 2021 lalu yang tidak kunjung dibayarkan hingga April ini oleh pemerintah Kabupaten Sarolangun.
Fadlan Kholik ketua fraksi PKS DPRD Kabupaten Sarolangun berkata, pihakya menemukan dana Silpa yang besar di bidang belanja pegawai.
"Total Silpa belanja pegawai seluruh pegawai lebih dari 44 miliar rupiah di 2021,"katanya, Senin (18/4/2022).
Lanjutnya, padahal sangat ironis pada 2021 tidak ada uang untuk pembayaran honorer, bahkan pada APBD-P mau pembayaran honorer selama tiga bulan pemerintah hanya mampu membayar 2 bulan dan dijanjikan satu bulan dijanjikan bakal dibayarkan pada 2022.
"Setelah dicek 2022 ternyata tidak ada anggaran untuk bayar gaji bulan Desember 2021. Maka dari itu fraksi PKS minta untuk honorer itu dibayarkan," ujarnya.
Dia menjelaskan, jika pemerintah Kabupaten Sarolangun beralasan tidak ada uang untuk membayarkan gaji honorer, Silpa anggaran belanja pegawai itu 44 miliar rupiah lebih. Jadi tidak ada alasan untuk tidak membayar gaji honorer.
"Ingat itu adalah hak orang yang sudah bekerja setiap hari dan itu kewajiban pemerintah, kalau tidak bayar itu zhilom," ungkapnya.
Fadlan mempertanyakan, apakah cara penganggaran yang salah atau disengaja, sehingga Silpa belanja pegawai membengkak cukup besar hingga lebih dari 44 miliar rupiah.
"Ada dua instansi dana Silpa lebih dari 5 miliar rupiah, yakni dinas pendidikan dan kebudayaan dan rumah sakit umum," tutupnya.
Simaklah berita-berita terbaru Tribunjambi.com melalui Google News
Baca juga: Fraksi Golkar Sarolangun Minta OPD Rencanakan Kegiatan Lebih Matang