Tips Kesehatan

Penyebab Berat Badan Naik Meski Berpuasa, Kekurangan Protein dan Terlalu Banyak Gula

Penyebab Berat Badan Naik Meski Berpuasa. Jika kita makan berlebihan selama buka puasa justru dapat membuat berat badan naik.

Editor: Nurlailis
ist
Penyebab berat badan naik meski puasa 

Memastikan cukup makan sahur dan buka puasa adalah hal yang baik untuk puasa Ramadhan kita ideal.

Mengutip Pop Sugar, ahli diet terdaftar Leslie Langevin mengatakan bahwa jika asupan makan saat jeda puasa tidak terpenuhi dapat mendorong kita melakukan makan berlebihan di saat berbuka.

Jika itu berlangsung menjadi sebuah siklus sepanjang periode puasa Ramadhan, maka dapat menyebabkan berat badan naik.

Mengutip buku "Resep Praktis; Sehat dan Fit Selama Berpuasa" (2016) oleh Yunita Indah Prasetyaningrum, SGz, MPH, makan sahur mencukupi 40 persen kebutuhan energi kita saat menjalankan puasa.

Prinsipnya, saat makan sahur adalah pilih makanan yang dicerna tubuh dalam waktu lama (lambat) atau tidak cepat diubah menjadi glukosa darah, yaitu karbohidrat kompleks.

Karbohidrat kompleks, contohnya:

  • Biji-bijian utuh
  • Buah kaya serat
  • Sayuran kaya serat
  • Kacang polong
  • Sementara, sebanyak 60 persen kebutuhan energi tubuh ahrus dipenuhi dari makanan saat buka puasa.

Saat buka puasa kita perlu mengkonsumsi karbohidrat sederhana yang mengandung nutrisi, seperti kurma.

Karbohidrat sederhana ada baiknya untuk dikonsumsi karena tubuh butuh makanan ringan yang mudah diserap, sehingga tidak membebani dan mengejutkan sistem pencernaan setelah seharian puasa.

Makanan berat disarankan dokonsumsi setelah shalat maghrib, seperti makanan mengandung karbohidrat kompleks.

3. Kekurangan protein

Saat sahur dan buka puasa penting untuk memenuhi asupan protein untuk dapat mencegah rasa lapar.

Mengutip WebMD, protein dalam tubuh penting untuk membantu proses ketosis yang berlangsung selama puasa.

Ketosis terjadi ketika tubuh kehabisan karbohidrat untuk dibakar menjadi energi.

Mengutip Healthline, protein berperan memasok hati dengan asam amino yang dapat digunakan untuk glukoneogenesis atau membuat glukosa.

Hati menyediakan glukosa untuk beberapa sel dan organ dalam tubuh kita yang tidak dapat menggunakan keton sebagai bahan bakar, seperti:

  • Sel darah merah
  • Bagian dari ginjal
  • Bagian dari otak.
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved