Tips Kesehatan
Penyebab Perut Buncit, Sering Makan dan Minum Asupan Manis
Banyak orang tanpa sadar mengonsumsi gula berlebihan atau asupan tinggi gula setiap hari. Hal ini bisa menyebabkan penumpukan lemak di perut.
Protein sehat dengan porsi sesuai kebutuhan bisa membantu mencegah berat badan melonjak, membuat perut awet kenyang, membantu membangun otot, dan mendorong metabolisme termasuk saat istirahat.
Beberapa contoh sumber protein sehat di antaranya daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, tahu, tempe, telur, buncis, dan kacang-kacangan.
Kekurangan serat
Seperti protein, kekurangan serat juga bisa membuat berat badan melonjak dan perut buncit.
Sumber serat alami di antaranya segala jenis sayur dan buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Serat penting untuk membantu merasa kenyang, menstabilkan hormon pengontrol rasa lapar, dan mengelola rasa lapar.
Keseimbangan bakteri di usus terganggu
Terdapat ratusan jenis bakteri yang hidup di usus, ada jenis bakteri baik dan ada yang bisa menyebabkan masalah kesehatan apabila jumlahnya berlebihan.
Penelitian menunjukkan, ketika keseimbangan bakteri di usus terganggu, seseorang bisa mengalami perut buncit.
Kondisi ini bisa mengganggu tingkat perubahan energi, metabolisme nutrisi, merangsang peradangan, sampai hormon.
Baca juga: Gejala Awal Tipes - Demam, Perut Membuncit, Tubuh Berkeringat, Diare atau Sembelit
Menopause
Penyebab perut buncit pada wanita bisa berasal dari menopause. Saat pubertas, hormon estrogen memberikan sinyak ke tubuh untuk menumpuk lemak di pinggul dan paha sebagai persiapan kehamilan.
Ketika kadar estrogen menurut drastis setelah wanita menopause, penumpukan lemak tidak lagi menyasar pinggul dan paha, tapi bergeser ke perut.
Konsumsi alkohol berlebihan
Dilansir dari Medical News Today, terlalu banyak minum minuman beralkohol tak hanya menyebabkan berbagai penyakit, tapi juga bisa memicu perut buncit.