Tips Kesehatan

Jenis Minyak Goreng yang Tidak Baik untuk Kesehatan, Termasuk Minyak Sawit dan Minyak Kelapa

Jenis minyak goreng yang sebaiknya dihindari. Minyak canola adalah minyak goreng kerap diperdebatkan jika menyangkut masalah kesehatan.

Editor: Nurlailis
Shutterstock
Jenis minyak goreng yang berbahaya 

Demikian ungkap Keith-Thomas Ayoob, profesor klinis asosiasi emeritus dari Departemen Pediatri di Fakultas Kedokteran Albert Einstein.

Menurut dia, minyak kelapa mengandung lebih dari 90 % lemak jenuh, dan penelitian pun menemukan, minyak kelapa dapat meningkatkan kolesterol LDL.

Bahkan, minyak kelapa memiliki lebih banyak lemak jenuh jika dibandingkan dengan lemak babi.

“Beberapa koki menyukainya, tetapi saya tidak menyarankan penggunaannya,” ujar dia.

5. Minyak bunga matahari

Menurut Ellie Busby, ahli gizi terdaftar dan pendiri Vojo Health, minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) umumnya tidak stabil saat dipanaskan, dan tidak boleh digunakan untuk menggoreng.

Nah, canola, minyak jagung, dan minyak bunga matahari termasuk di dalamnya.

"Minyak bunga matahari tampaknya menjadi yang paling buruk untuk menggoreng."

"Sebab, minyak ini memiliki tingkat senyawa beracun yang lebih tinggi setelah digoreng dibandingkan dengan minyak rapeseed," ujar dia.

Baca juga: Emak-emak Serbu Operasi Pasar di Muara Bulian, Rela Berdesakan Hanya Dapat 2 Liter Minyak Goreng

6. Minyak jagung

Selain minyak nabati "buruk" yang disebutkan di atas, Gabriel juga menyarankan agar kita tidak menggunakan minyak jagung.

"Banyak orang berpikir bahwa minyak ini terbuat dari sayuran asli, tetapi kenyataannya minyak ini berasal dari tanaman yang dimodifikasi secara genetik."

"Minyak ini mengandung asam lemak omega-6 dalam jumlah tinggi yang dapat menyebabkan peradangan kronis."

"Kandungannya dapat memicu masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, penyakit alzheimer, dan radang sendi,” ujar dia.

Isa Kujawski, pendiri serta pemilik Mea Nutrition pun menambahkan, sebagian besar minyak nabati juga mengalami pemrosesan berat pada suhu tinggi.

Proses itu menghancurkan senyawa bioaktif yang bermanfaat dan menyebabkan perubahan struktural.

Akibatnya, produksi radikal bebas dalam tubuh pun meningkat.

Baca juga: Cara Menghitamkan Rambut Secara Alami, Bisa dengan Jus Lemon dan Minyak Almond

Sumber: Kompas.com

Berita lain terkait Tips Kesehatan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved