Ferdinand Hutahaean Dipolisikan
Ferdinand Hutahaean Sempat Menolak Diperiksa, Akhirnya Tersangka dan Ditahan
Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean sempat menola diperiksa penyidik Bareskrim Polri
TRIBUNJAMBI.COM – Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ditahan terkait kasus cuitan bermuatan SARA, Senin (10/1/2022) malam.
Sebelum ditahan, Ferdinand Hutahaean ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, Ferdinand Hutahaean sempat menolak diperiksa penyidik Bareskrim Polri dengan alasan kesehatan setelah ditetapkan polisi menjadi tersangka.
Ferdinand Hutahaean sempat menolak untuk dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka ujaran kebencian terkait cuitan bermuatan SARA.
Hal itu dikatakan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
“Setelah dinyatakan tersangka kemudian lanjutan pemeriksaan sebagai tersangka yang bersangkutan menolak karena kesehatan,” katanya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/1/2022) malam.

Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, Ferdinand Hutahaean ditetapkan menjadi tersangka pada pukul 21.30 WIB.
Ferdinand Hutahaean diperiksa penyidik sejak pukul 10.30 WIB.
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, Ferdinand Hutahaean menjadi tersangka terkait postingan ujaran kebencian yang berpotensi menimbulkan keonaran.
Ferdinand Hutahaean dijerat Pasal 45 (a) ayat 2 jo Pasal 28 ayat 2 tentang Undang-Undang 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Subsider Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 KUHP.
“Ancamannya secara keseluruhan 10 tahun penjara,” kata Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Ferdinand Hutahaean dibuat oleh Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama dan terdaftar dalam nomor LP/B/007/I/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 5 Januari 2021.
Di akun media sosialnya @FerdinandHaean3 mengunggah sebuah tulisan yang diduga menyinggung.
Banyak pihak mengecam dan menilai Ferdinand Hutahaean sudah melukai pihak tertentu.
Ferdinand Hutahaean sudah menghapus tulisannya dan mengunggah video klarifikasi.
Ferdinand Hutahaean meminta maaf dan menyebut bahwa tulisan itu merupakan dialog antara pikiran dan hatinya.
Kepada wartawan Ferdinand Hutahaean mengaku saat mengunggah twit tersebut, dirinya sedang sakit sehingga terjadi perdebatan dalam dirinya.
Perdebatan itu dituangkan dalam sebuah cuitan yang kemudian menjadi viral.
"Yang memang inilah penyebabnya bahwa yang saya sampaikan dari kemarin bahwa saya itu menderita sebuah penyakit sehingga timbullah percakapan antara pikiran dan hati," katanya.
Ferdinand Hutahaean bilang, penyakitnya itu cukup mengkhawatirkan.
Ferdinand Hutahaean juga menjelaskan, saat itu pikirannya berpikir bahwa ada kemungkinan dirinya akan segera meninggal dunia.
Menurutnya, perdebatan antara pikiran dan hatinya berlangsung panjang namun tidak secara rinci semuanya dicuitkan dalam akun Twitter-nya.
Ferdinand Hutahaean menegaskan, cuitan itu tidak dimaksudkan untuk menyerang pihak manapun.
Ferdinand Hutahaean mengatakan, cuitan tersebut merupakan percakapan antara hati dan pikirannya saja.
"Jadi mu dan ku-nya itu adalah pikiran dan hati saya, tidak untuk pihak lain sama sekali," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca juga: 17 Saksi dan 21 Ahli Diperiksa Sebelum Tetapkan Ferdinand Hutahaean Sebagai Tersangka
Baca juga: Ferdinand Hutahaean Tidak Ada Gangguan Jiwa, Ditahan Polisi Usai Diperiksa 11 Jam
Baca juga: Inilah 2 Alasan Yang Buat Bareskrim Polri Langsung Menahan Ferdinand Hutahaean