Tips Kesehatan

Manfaat Ikan Asin Bagi Kesehatan, Bisa Menjaga Sistem Imun Tubuh

Nutrisi ikan asin cukup baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun perlu diingat, tidak boleh terlalu sering makan ikan asin karena kandungan garam.

Editor: Nurlailis
net
Manfaat serta bahaya ikan asin 

TRIBUNJAMBI.COM - Ikan asin merupakan makanan favorit di Indonesia.

Harganya murah dan rasanya lezat sehingga ada banyak orang yang menyukainya.

Ikan asin ini nikmat bila disantap dengan nasi hangat dan sambal terasi.

Ada beragam manfaat yang bisa didapat ketika mengkonsumsi ikan asin.

Menurut Kementerian Kesehatan, ikan asin kering 100 gram dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 70 persen mengandung:

Energi 193 kkal

Protein 42 gram

Lemak 1,5 gram

Kalsium 200 mg

Fosfor 300 mg

Zat besi 3 mg

Vitamin B1 0,01 mg

Manfaat makan ikan asin

Mengutip Dr Health Benefits, nutrisi ikan asin cukup baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Namun perlu diingat, tidak boleh terlalu sering makan ikan asin karena kandungan garam yang tinggi pada ikan asin.

1. Ikan asin menguatkan kesehatan gigi dan tulang

Mengutip Dr Health Benefits, ikan asin memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi.

Beberapa fakta menyebutkan bahwa ikan asin kering yang berjumlah 100 gram memiliki kandungan fosfor 300 mg dan kalsium 200 mg.

Fosfor dan kalsium sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi kita.

Terkait untuk kebaikan tulang, ikan asin berperan dalam:

  • Menambah tinggi badan selama. pertumbuhan.
  • Mencegah osteoporosis.
  • Mencegah kelainan tulang.
  • Memperkuat struktur tulang.

Baca juga: Arti Mimpi Makan Ikan Asin Sebagai Pengingat untuk Waspada Ada Tamu Bawa Kabar Buruk

2. Ikan asin membantu mempercepat penyumbatan luka

Mengutip Dr Health Benefits, manfaat ikan asin dapat membantu tubuh dalam mempercepat penyembuhan luka.

Namun, itu mungkin tidak terjadi jika seseorang menderita hemofilia (gangguan pembekuan darah).

Kandungan pada ikan asin yang berperan dalam penyembuhan luka berasal dari manfaat zat besi yang cukup tinggi, yaitu sekitar 3 mg per 100 gram ikan asin.

3. Ikan asin mencegah anemia

Mengutip Dr Health Benefits, zat besi yang terkandung dalam ikan asin sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia (gejala kekurangan darah).

Zat besi yang terkandung dalam ikan asin akan membantu tubuh dalam memproduksi sel darah dan mencegah anemia.

Adapun gejala anemia antara lain:

Mudah merasa lelah.

Sering merasa pusing dan sakit kepala.

Sering tidak fokus dalam melakukan aktivitas.

Memiliki resiko tinggi terhadap beberapa penyakit.

4. Ikan asin menjaga sistem imun tubuh

Mengutip Dr Health Benefits, ikan asin ternyata juga mampu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Hal itu karena kandungan manfaat protein yang ada pada ikan asin.

Jika daya tahan tubuh seseorang baik, maka tidak akan mudah merasa lelah dan tidak mudah terserang penyakit.

Baca juga: Bak Tempat Jemur Ikan Asin, Harga Speaker Nagita Slavina Capai Rp 50 Juta: Ngeluarin Suara Surga

5. Ikan asin membantu pembentukan otot

Mengutip Dr Health Benefits, ikan asin memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, yaitu sekitar 42 gram protein per 100 gr.

Protein ini akan sangat berguna untuk membangun otot dan meningkatkan massa otot, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program pembentukan otot.

6. Ikan asin sebagai sumber energi bagi tubuh

Dalam 100 gram ikan asin kering dapat memberikan energi bagi tubuh sebanyak 193 kkal.

Mengutip Dr Health Benefits, hal ini dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh dalam satu hari.

Apalagi jika dipadukan dengan bahan makanan lain yang memiliki nilai gizi tinggi, seperti sayuran hijau.

Namun dibalik kelezatan ikan asin ini, ada efek samping yang menyertai.

Baca juga: Kelabui Petugas BNNP Jambi, Kurir Taburi Aroma Ikan Asin di Karung Berisi 45 Kg Ganja

Bahaya makan ikan asin

Mengutip FAO, daging ikan umumnya mengandung 74-80 persen air dan ikan berlemak 60-65 persen.

Selama pengasinan untuk membuat ikan asin, air tersebut dihilangkan dan digantikan dengan garam.

Batasan kebutuhan garam setiap orang per harinya ditetapkan Kementerian Kesehatan 5 gram (1 sendok teh).

Mengutip Kementerian Kesehatan, tingginya jumlah natrium dalam sel dan mengganggu keseimbangan cairan tubuh.

Masuknya cairan ke dalam sel akan mengecilkan diameter pembuluh darah arteri, sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat yang berakibat tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi berpengaruh pada peningkatan kerja jantung, yang akhirnya akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Mengutip Food Navigator, sebuah penelitian dengan hampir 80.000 pria dan wanita menunjukkan bahwa makan makanan asin, seperti ikan asin, dikaitkan dengan 15 persen peningkatan total kanker.

Sementera, asupan natrium yang tinggi dikaitkan dengan 20 persen peningkatan risiko penyakit kardiovaskular (CVD), temuan yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.

"Temuan kami mendukung gagasan bahwa natrium dan makanan asin memiliki pengaruh berbeda pada perkembangan kanker dan CVD," ujar para peneliti yang dipimpin oleh Manami Inoue dari National Cancer Center di Tokyo.

Baca juga: Kelakuan Ibunda Rizky Billar Nekat Bawa Ikan Asin dari Indonesia, Sebut Makanan Turki Tak Enak

Sumber: Kompas.com

Berita lain terkait Tips Kesehatan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved