Terduga Teroris Ditangkap

Penangkapan Terduga Teroris Selanjutnya Bakal Menggegerkan Publik, Aswin: Masih Banyak

Densus 88 Antiteror Polri tetap melakukan pemburuan terduga teroris walau berhasil menangkap jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) baru-baru ini.

Editor: Rahimin
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Petugas Densus 88 - Penangkapan Terduga Teroris Selanjutnya Bakal Menggegerkan Publik, Aswin: Masih Banyak 

TRIBUNJAMBI.COM - Densus 88 Antiteror Polri terus memburu para terduga teroris.

Tim Densus 88 Antiteror Polri berhasil meringkus orang-orang yang terafilisiasi dengan kelompok jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) baru-baru ini.

Namun, Densus 88 Antiteror Polri tetap melakukan pemburuan terduga teroris.

Hal itu dikatakan Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Polri Kombes Pol Aswin Siregar.

Kombes Pol Aswin Siregar bilang, tidak menutup kemungkinan akan meringkus kembali pihak yang terkait jaringan teroris JI.

Bahkan, Kombes Pol Aswin Siregar bilang, tangkapan berikutnya bisa menggegerkan publik.

"Ini masih banyak lagi sebenarnya. Nanti mungkin, kita tidak mau berandai-andai, bahwa ada penangkapan selanjutnya, nanti akan mengejutkan lagi, siapa lagi nih orangnya?" kata Aswin saat konferensi pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kamis (25/11/2021).

Namun, Kombes Pol Aswin Siregar bilang, siapapun yang ditangkap nantinya maka publik diharapkan tidak meributkan status atau jabatan yang bersangkutan.

Sebab, yang menjadi dasar dari Densus 88 bertindak adalah adanya bukti keterlibatan yang cukup terkait perkara terorisme.

"Kita ingin membuat publik mengerti apa yang menjadi dasar bagi Densus 88 dalam bertindak, yaitu bukti permulaan yang cukup terkait perkara tersebut. Jadi jika nanti ada penangkapan, agar kita semua tidak lagi meributkan status para tersangka yang ditangkap, khususnya secara sosial, politik dan institutional," kata Kombes Pol Aswin Siregar ketika dihubungi Tribun Network, Selasa (30/11/2021).

Menurut Kombes Pol Aswin Siregar, penangkapan dilakukan semata-semata berdasarkan alat bukti yang dimiliki oleh penyidik Densus 88.

Kombes Pol Aswin Siregar meminta publik tidak salah mengartikan bahwa pihaknya sudah menargetkan pihak-pihak tertentu dari jauh-jauh hari.

"Jadi tidak ada menyasar siapapun. Penyidik hanya mendasarkan penangkapan tersangka berdasarkan alat bukti yang diperoleh dari investigasi kami," ujarnya.

Peneliti Ruangobrol Kharis Hadirin bilang, tak heran jika benar ada nama besar yang diangkut ke depan.

Sebab, informasi grassroots dalam jaringan JI, banyak diketahui nama-nama besar terlibat sejak lama, mulai dari akademisi hingga politisi.

"Kalau sampai terjadi, akan ada dua kemungkinan soal siapa yang bakal diangkut. Pertama, dari kalangan pengamat/akademisi. Kedua, politisi. Ada beberapa nama yang setahu saya dulu pernah 'diduga' ikut terlibat dan dipakai oleh jaringan, tapi sampai sekarang masih tetap aman dan bebas. Orang-orang ini punya nama besar dan cukup punya pengaruh," ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved