Hari Guru Nasional 2021

Inilah Suka Duka Mengajar di Masa Pandemi Covid-19, Jadi Tamparan Bagi Guru

Berita Merangin-Pandemi Covid-19 menjadi tamparan bagi guru dalam memberikan pemahaman bagi siswa agar pelajaran yang diberikan

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/darwin sijabat
Seorang guru di Kabupaten Merangin. Suka Duka Mengajar Dimasa Pandemi Covid-19, Jadi Tamparan Bagi Guru 

Kemudian yang menjadi dilema seorang guru yang tidak dapat mengenali karakter siswa baru karena hanya mengetahui nama dan proses belajar sejak awal dengan daring.

"Kelas X itu kita nggak tahu mana muridnya, murid pun nggak tahu mana gurunya. Kita belum kenal karakter masing-masing. Kalau kelas XI dan XII kita udah mengenal karakter mereka," ujarnya.

Sehingga dibutuhkan kesabaran dalam memberikan pemahaman pada siswa. Dengan pandemi ini hal positif bagi siswa dapat menggunakan handphone untuk hal positif bukan lagi untuk hal negatif.

Dia berharap pandemi dapat berlalu dengan kerjasama semua pihak yang saling bahu membahu untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada dunia pendidikan. Karena kita tidak maksimal mengajar. Kadang kadang materi yang disampaikan itu tidak sampai, tapi kita berusaha lebih dari 50 persen sampai," katanya.

Sementara kekurangan daring itu dalam memberikan penjelasan atas materi pelajaran itu kurang maksimal. Bahkan sampai diatasi dengan video juga siswa masih kerap kali bertanya materi yang sudah dijelaskan secara rinci.

Sebab jika pembelajaran secara tatap muka itu siswa yang dapat memahami pelajaran itu hingga 60 pesen sudah sangat bagus. Sementara dengan pandemi Covid-19 ini dilengkapi dengan berbagai media penjelasan materi harus lebih maksimal.

"Dengan bertemu secara langsung memudahkan guru dalam memberikan penjelasan materi pelajaran dan siswa juga dapat langsung bertanya dan dijelaskan guru," katanya.

Dengan bertatap muka itu dapat segera memberikan solusi atas ketidakpahaman siswa. Sementara dengan daring terdapat jeda waktu.

"Apa yang kita jelaskan itu belum tentu langsung dipahami siswa, karena kemampuan masing masing siswa berbeda," katanya.

SMK 1 memiliki tujuh jurusan dengan jumlah siswa sekitar 1300 siswa. (Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)

Baca juga: Tak Punya Dewan Pengupahan, UMK Merangin 2022 Mengacu Pada UMP Jambi

Baca juga: Peringatan Hari Guru di SMPN 11 Kota Jambi Diramaikan Berbalas Pantun dan Permainan Enggrang

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved