PPKM Jambi

5 Daerah di Provinsi Jambi Ditetapkan Berstatus PPKM Level 2, Ini Alasannya

5 Kabupaten kota di Provinsi Jambi ditetapkan berstatus PPKM level 2. Ada sejumlah kriteria penetapan itu

Editor: Rahimin
Aryo Tondang/tribunjambi
Suasana di Kota Jambi saat penyekatan PPKM Level 4 beberapa waktu lalu. 5 Daerah di Provinsi Jambi Ditetapkan Berstatus PPKM Level 2, Ini Alasannya 

TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah daerah di luar Pulau Jawa kembali ditetapkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Penetapan itu berdasarkan keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Aturan itu berupa Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 61 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian dan Penyebaran Covid-19 di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Perpanjangan PPKM di wilayah luar Jawa-Bali untuk periode 23 November-6 Desember 2021.

Dilansir dari salinan Inmendagri tersebut pada Selasa (23/11/2021), daerah berstatus Level 2 di luar Jawa-Bali tersebar di 14 provinsi yang ada di Aceh hingga Papua.

Rinciannya sebagai berikut:

1. Aceh

Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kota Banda Aceh, Kota Sabang, dan Kota Langsa.

2. Sumatera Utara

Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Asahan, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat, Kota Medan, Kota Pematangsiantar, dan Kota Padang Sidempuan.

3. Sumatera Barat

Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Dharmasraya, Kota Padang, Kota Bukittinggi, dan Kota Pariaman.

4. Riau

Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kabupaten Kepulauan Meranti.

5. Jambi

Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Bungo, dan Kota Jambi.

6. Sumatera Selatan

Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Kabupaten Empat Lawang, dan Kota Pagar Alam.

7. Bengkulu

Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, Kabupaten Muko Muko, dan Kabupaten Lebong.

8. Lampung

Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Tulang Bawang Barat, dan Kota Bandar Lampung.

9. Bangka Belitung

Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Belitung Timur, dan Kota Pangkalpinang.

10. Kepulauan Riau

Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kota Batam.

11. NTB

Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Mataram.

12. NTT

Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Alor, Kabupaten Sikka, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kabupaten Sumba Tengah. Baca juga: Menkes: Setelah Jadi Indikator PPKM, Angka Vaksinasi Lansia Melesat

13. Kalimantan Barat

Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Kayong Utara, Kota Pontianak, dan Kota Singkawang.

14. Kalimantan Tengah

Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya, dan Kota Palangka Raya.

15. Kalimantan Selatan

Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tabalong, Kota Banjarmasin, dan Kota Banjarbaru.

16. Kalimantan Timur

Kabupaten Paser, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Mahakam Ulu, Kota Balikpapan, dan Kota Samarinda.

17. Sulawesi Utara

Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kota Manado, Kota Bitung, dan Kota Tomohon.

18. Sulawesi Tengah

Kabupaten Buol, Kabupaten Banggai Laut, Kabupaten Morowali Utara, dan Kota Palu.

19. Sulawesi Selatan

Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Kabupaten Barru, Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur, Kota Makassar, Kota Pare Pare, dan Kota Palopo.

20. Sulawesi Tenggara

Kabupaten Kolaka, Kabupaten Muna, Kabupaten Buton, Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Muna Barat, Kabupaten Buton Selatan, dan Kota Baubau.

21. Gorontalo

Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kota Gorontalo.

22. Sulawesi Barat

Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamasa, Kabupaten Polewali Mandar, dan Kabupaten Majene.

23. Maluku

Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Buru, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Buru Selatan, dan Kota Tual.

24. Maluku Utara

Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Pulau Taliabu, dan Kota Tidore Kepulauan.

25. Papua

Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Nabire, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Mimika, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Waropen, Kabupaten Asmat, Kabupaten Supiori, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Nduga, Kabupaten Intan Jaya, dan Kota Jayapura.

26. Papua Barat

Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Maybrat, dan Kabupaten Manokwari Selatan.

Menurut pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ada kriteria tertentu yang menyebabkan suatu daerah masuk kategori level 2.

Kriteria itu yakni angka kasus positif Covid-19 antara 20 dan kurang dari 50 orang per 100.000 penduduk per minggu.

Kemudian jumlah rawat inap di rumah sakit antara 5 hingga kurang dari 10 orang per 100.000 penduduk per minggu. Terakhir, jumlah angka kematian kurang dari 2 orang per 100.000 penduduk di daerah itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca juga: Pemprov Jambi Menunggu Regulasi PPKM Level 3 Saat Libur Nataru, Pemda Diminta Siap-siap

Baca juga: Walau Berstatus Level 1, Pemkot Jambi akan Terapkan Kebijakan PPKM Level 3 untuk Redam Nataru

Baca juga: Sarolangun Zona Hijau Tapi Tetap Berstatus PPKM Level 3, Ini Kata Dinas Kesehatan Provinsi Jambi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved