Home and Garden
Cara Mengatasi Penyakit pada Tanaman Cabai, Semprot dengan Fungisida Kocide 54WDG
Ulat tanah, biasa menyerang tanaman cabai yang baru pindah tanam, yaitu dengan cara memotong batang utama tanaman hingga roboh.
TRIBUNJAMBI.COM - Merawat tanaman cabai perlu memperhatikan kesehatannya pula.
Terkadang ada hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai.
Salah satunya tanaman cabai bisa terkena bercak daun.
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Cercospora capsici.
Gejalanya berupa bercak bercincin, berwarna putih pada tengahnya dan cokelat kehitaman pada tepinya.
Pencegahannya dapat dilakukan dengan menyemprot fungisida Kocide 54WDG konsentrasi 1,5 sampai 3 gram per liter bergantian dengan fungisida Victory 80WP konsentrasi 2 sampai 4 gram per liter dengan interval 7 hari.
Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (16/11/2021), berikut beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai dan cara mengatasinya.
Hama tanaman cabai yang perlu diwaspadai
1. Ulat tanah (Agrotis ipsilon)
Ulat tanah, biasa menyerang tanaman cabai yang baru pindah tanam, yaitu dengan cara memotong batang utama tanaman hingga roboh, bahkan bisa sampai putus.
Pencegahan dapat dilakukan berupa penyemprotan insektisida Turex WP dengan konsentrasi 0,25 hingga 0,5 gram per liter bergantian dengan insektisida Direct 25ec dengan konsentrasi 0,4 cc per liter.
Juga bisa menggunakan insentisida Raydok 28ec dengan konsentrasi 0,25-0,5 cc per liter sehari sebelum pindah tanam.
2. Ulat grayak
Hama ulat grayak pada tanaman cabai biasa menyerang daun, buah dan tanaman yang masih kecil. Untuk tindakan pengendalian dianjurkan menyemprotkan insektisida pada sore atau malam hari.
Gunakan insektisida biologi TurexWP bergantian dengan insektisida Raydok 28ec atau insektisida Direct 25ec.