Sulitnya Pemberkasan Atlet Disabilitas Kota Jambi untuk Peparnas XVI Papua 2021
National Paralympic Committee ( NPC) Indonesia Kota Jambi telah bantu pihak provinsi dalam hal pemberkasan para atlet disabilitas.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - National Paralympic Committee ( NPC) Indonesia Kota Jambi telah bantu pihak provinsi dalam hal pemberkasan para atlet disabilitas.
Pemberkasan atlet disabilitas untuk keberangkatan Peparnas (XVI Papua 2021) lebih sulit dibandingkan atlet normal.
"Atlet disabilitas harus memiliki surat keterangan dari beberapa ahli untuk standar diperbolehkannya berangkat Peparnas," kata Karsim, Ketua NPC Kota Jambi, Selasa (26/10/2021).
Misalnya, surat keterangan dari fisioterapi bagi tuna daksa.
Sedangkan tuna rungu juga berupa alat bantu dengar.
Kemudian dari psikologi yang menjelaskan bahwa IQ nya di bawah 70.
"Kalau IQ nya di atas 70 itu kan dicoret, tidak boleh. Yang boleh ikut itu hanya kriteria-kriteria tertentu saja," ungkapnya.
Namun sejauh ini, pemberkasan tersebut sudah selesai dipenuhi.
Persyaratan mengacu pada standar Peparnas pusat.
Baca juga: Enam Atlet Disabilitas dari Kota Jambi Akan Berlaga di Peparnas XVI Papua 2021
Baca juga: Wali Kota Jambi Akui Forum RT Sangat Membantu Pemerintah saat Pandemi Covid-19
Termasuk pemeriksaan kesehatan bagi para atlet disabilitas, dan tinggal menunggu proses keberangkatan.
Dalam masa pandemi Covid-19 tidak sebebas saat kondisi normal dalam latihannya.
Yang harus dijaga yaitu masalah protokol kesehatan.
Namun sejauh ini kesehatan atlet masih aman, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)