Berita Kota Jambi

Program Lagro Antar Kota Jambi Masuk TOP 5 Inovasi Nasional I-SIM 2025

Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi masuk TOP 5 dalam kategori bidang Inovasi pada Integrate Sustainable Indonesia Movement (I-SIM) 2025.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nurlailis
Tribunjambi.com/ M Yon Rinaldi
Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi masuk TOP 5 dalam kategori bidang Inovasi pada Integrate Sustainable Indonesia Movement (I-SIM) 2025. 

Ringkasan Berita:Program Lagro Antar Kota Jambi Masuk TOP 5
 
  1. Pemkot Jambi berhasil masuk TOP 5 kategori inovasi pada ajang Integrate Sustainable Indonesia Movement (I-SIM) 2025 yang digelar Apeksi dan PT Surveyor Indonesia.
  2. Program Lagro (Lahan Abadi Agro) dikembangkan untuk mengatasi tingginya inflasi Kota Jambi akibat ketergantungan pada pasokan cabai dari luar daerah

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi masuk TOP 5 dalam kategori bidang Inovasi pada Integrate Sustainable Indonesia Movement (I-SIM) 2025.

I-SIM merupakan program kolaborasi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dengan PT Surveyor Indonesia.

Wali Kota Jambi Maulana mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Apeksi dan PT Surveyor Indonesia yang telah membuat program I-SIM dimana tahun ini Kota Jambi masuk TOP 5 dalam bidang Inovasi.

Baca juga: Maulana Kembali Nahkodai DPD PAN Kota Jambi untuk Lima Tahun ke Depan

Diceritakan Maulana, Kota Jambi saat ini memang memiliki program Lagro yang berarti Lahan Abadi Agro Kota Jambi

Program ini mengendalikan inflasi di Kota Jambi.

"Program ini dilatar belakangi oleh tingginya inflasi di Kota Jambi beberapa waktu yang lalu, dimana komoditi cabai menjadi penyumbang terbesarnya," ujarnya Senin (17/11/2025) via pesan WhatsApp.

"Di Kota Jambi itu, kebutuhan cabai mencapai 12 ton perhari, sementara itu 82 persen produksi cabai dari luar kota," timpalnya.

Oleh itu, Pemkot Jambi memanfaatkan lahan Pemkot Jambi untuk dikembangkan menjadi pertanian cabai.

Baca juga: Wali Kota Jambi Maulana Bahas Pembangunan dengan Eks Perdana Menteri Malaysia Goh Chok

Program ini bekerjasama dengan masyarakat dan kelompok tani sebagai penggarap lahan.

Hadirnya lahan ini, nyatanya mampu menekan laju inflasi di Kota Jambi, Khususnya mendekati hari-hari perayaan keagamaan.

Di satu sisi, dengan dilakukan pengawasan dan pembinaan produksi cabai di Kota Jambi juga mampu ditingkatkan.

Dimana untuk petani biasa dalam satu hektar lahan menghasilkan sekitar 6,5 ton cabai, di Lagro satu hektar lahan mampu menghasilkan 9-10 ton cabai.

"Jadi produksi cabai kita sekitar 100 ton di lahan ini," ujar Maulana.

Dalam mengembangkan Lagro, Pemkot Jambi juga menggandeng instansi terkait mulai dari Bank Indonesia hingga BMKG.

Saat ini, Lagro ini tidak hanya mampu menekan inflasi tapi juga meningkatkan perekonomian masyakat.

Selain itu juga bisa dijadikan kawasan agro wisata. 

"Di kota itu, pertanian itu menjadi sesuatu yang unik, untuk itu bisa menarik minat masyarakat, khususnya pelajar di tingkat SD dan SMP," ujar Maulana.

Update berita Tribun Jambi di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved