Tips Kesehatan

Masalah Tendon yang Bisa Terjadi Jika Diabetes Tidak Terkontrol: Kekakuan dan Nyeri

Jika Anda menderita diabetes dan merasakan sakit saat bergerak, bisa jadi ada masalah dengan tendon Anda. Tendon berbeda dengan otot.

Editor: Nurlailis
Step to Health
Masalah penyakit diabetes 

TRIBUNJAMBI.COM - Diabetes selama ini cenderung lebih sering dikaitkan dengan penyakit jantung dan stroke.

Padahal dampak turunan dari diabetes bisa dikatakan seperti tidak ada habisnya, termasuk dapat merusak tendon jika tidak dikontrol dengan baik.

Dilansir dari WebMD, jika Anda menderita diabetes dan merasakan sakit saat bergerak, bisa jadi ada masalah dengan tendon Anda.

Tendon berbeda dengan otot. Tendon adalah “tali” yang berfungsi menghubungkan otot-otot ke tulang.

Tendon ada di seluruh tubuh Anda, termasuk di bahu, lengan, pergelangan tangan, pinggul, lutut, dan termasuk pergelangan kaki.

Tendon-tendon ini mentransfer kekuatan dari otot Anda ke tulang Anda sehingga Anda bisa bergerak.

Untuk diketahui, kadar gula darah tinggi yang menyertai penyakit diabetes bisa berperan dalam menimbulkan masalah tendon.

Jika diabetes Anda tidak terkendali atau terkontrol, tendon Anda bisa menebal secara abnormal dan menjadi lebih mungkin robek.

Kerusakan tendon pada diabetes tipe 1 dan tipe 2 terjadi karena zat yang disebut advanced glycation end products (AGEs).

AGEs terbentuk ketika protein atau lemak bercampur dengan gula dalam aliran darah Anda.

Biasanya, tubuh Anda membuat AGEs dengan kecepatan yang lambat dan stabil.

Tetapi ketika Anda menderita diabetes, gula ekstra dalam darah Anda dapat meningkatkan kecepatan produksi AGEs yang memengaruhi tendon Anda.

Tendon sendiri adalah jaringan yang terbuat dari protein yang disebut kolagen.

AGEs membentuk ikatan dengannya yang dapat mengubah struktur tendon dan memengaruhi seberapa baik kerjanya.

Misalnya, tendon bisa menjadi lebih tebal dari biasanya dan mungkin tidak akan dapat menahan beban sebanyak dulu. Akibatnya, peluang Anda untuk robek di salah satu tendon Anda naik.

Baca juga: Manfaat Kulit Petai bagi Kesehatan - Atasi Impotensi, Diabetes, Asam Urat

Beberapa masalah tendon yang bisa Anda dapatkan jika diabetes Anda tidak terkontrol mungkin termasuk:

  • Frozen shoulder: Kekakuan dan nyeri yang terjadi ketika kapsul yang mengelilingi tendon dan ligamen di sendi Anda menebal
  • Rotator cuff robek: Kerusakan pada tendon dan otot yang mengelilingi sendi bahu Anda, termasuk otot supraspinatus
  • Trigger finger: Kondisi ini terjadi saat selubung pelindung yang mengelilingi jari mengalami peradangan. Peradangan ini menyebabkan tendon tidak bisa bergerak secara leluasa sehingga jari tanga menjadi kaku dalam satu posisi, bisa bengkok atau lurus
  • Carpal tunnel syndrome: Anda mengalami mati rasa, kesemutan, dan kelemahan di pergelangan tangan karena tekanan pada saraf yang melewatinya
  • Kontraktur dupuytren: Penebalan jaringan di bawah kulit tangan Anda yang menyebabkan jari-jari Anda menekuk ke arah telapak tangan Anda

Kerusakan tendon adalah kondisi menyakitkan dan dapat menghambat seberapa banyak Anda bisa menggerakkan sendi-sendi.

Bahkan jika Anda menjalani operasi untuk memperbaiki kerusakan, tendon dapat robek lagi.

Studi menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga penderita diabetes yang menjalani operasi untuk memperbaiki rotator cuff robek akan mengalami masalah serupa lagi.

Baca juga: Gejala Diabetes pada Pria, Disfungsi Ereksi dan Kelemahan Otot

Bagaimana kerusakan tendon dapat memengaruhi diabetes?

Olahraga penting untuk membantu mengendalikan diabetes, tetapi Anda mungkin merasa lebih sulit untuk berolahraga ketika tendon Anda sakit dan kaku.

Kerusakan pada tendon Achilles di bagian belakang tumit Anda dapat membatasi seberapa banyak Anda dapat menggerakkan pergelangan kaki Anda.

Gerakan terbatas ini bisa memaksa Anda untuk memberi tekanan ekstra pada bagian tengah kaki Anda dengan setiap langkah, yang meningkatkan risiko luka di kaki.

Bicaralah dengan dokter Anda tentang cara untuk memastikan kadar gula darah Anda tetap turun saat Anda pulih dari masalah tendon.

Baca juga: Bahaya Soda bagi Penderita Penyakit Ginjal dan Diabetes, Dapat Merusak Ginjal dan Jantung

Bagaimana cara mencegah dan mengobati kerusakan tendon?

Dilansir dari Health Line, cara terbaik untuk menghindari masalah tendon pada penderita diabetes tidak lain adalah dengan mengendalikan penyakitnya.

Para penderita diabetes dapat menurunkan kadar gula darah dengan bantuan diet, olahraga, dan obat-obatan.

Apabila mengalami obesitas, para penderita diabetes perlu mengupayakan penurunan berat badan beberapa kilogram berat badan.

Penurunan berat badan ini diyakini bisa meningkatkan kesehatan Anda dan mengurangi tekanan pada tendon Anda pada saat yang bersamaan.

Jika Anda sudah mengalami kerusakan tendon, tanyakan kepada dokter Anda tentang perawatan seperti ini:

  • Pereda nyeri seperti aspirin atau ibuprofen
  • Pelemas otot
  • Terapi fisik dan olahraga
  • Kompres panas atau es
  • Belat untuk menjaga sendi tetap stabil saat tendon sembuh

Dokter Anda mungkin juga akan menyarankan suntikan steroid ke sendi Anda untuk meredakan masalah tendon.

Perlu diingat bahwa steroid dapat menyebabkan lonjakan jangka pendek kadar gula darah Anda.

Tanyakan kepada dokter Anda apakah manfaat perawatan ini lebih besar daripada risikonya.

Baca juga: Buah yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Mulai Pepaya, Pisang hingga Mangga

Sumber: Kompas.com

Berita lain terkait tips kesehatan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved