Kubu Moeldoko dan AHY Saling Serang Usai Partai Demokrat Ulang Tahun, Yasonna Laoly Ikut Keseret

Kisruh di tubuh Partai Demokrat kembali memanas. Kubu Moeldoko saling serang dengan kubu AHY.

Editor: Teguh Suprayitno
kolase/tribunjambi.com
AHY dan Moeldoko yang kini jadi kisruh soal kursi Ketua Umum Partai Demokrat 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA- Kisruh di tubuh Partai Demokrat kembali memanas usai partai berlogo Mercy itu merayakan ulang tahun ke-20.

Kisruh Partai Demokrat diawali dari upaya Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjadi ketua umum melalui  Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 5 Maret 2021 itu, terus berlanjut.

Akan tetapi, Kementerian Hukum dan HAM hanya mengakui kubu Agus Harimurti Yudhoyono sebagai ketua umum, namun kubu Moeldoko terus berupaya mencari celah.

Kubu Moeldoko bahkan menggugat keputusan Kemenkumham tersebut ke PTUN.

Dan saat Partai Demokrat ulang tahun ke 20, kubu KLB menggelar acara hari ulang tahun di Hotel JHL Solitaire Gading Serpong, Tangerang pada Jumat malam, 10 September 2021. 

Namun, acara tersebut dibubarkan aparat kepolisian. Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Iman Imanuddin mengatakan, pembubaran acara itu dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan. 

"Pertama, karena pertimbangan keamanan karena berpotensi menimbulkan kegaduhan," ujar Iman, Sabtu, 11 September 2021. 

Dan setelah acara ulang tahun yang tidak terlaksana itu, kedua pihak kembali saling serang.

Baca juga: Kata Anies Baswedan Setelah Video Dirinya Jatuh ke Dalam Got Viral di Medsos

Baca juga: Moeldoko Tak Terima Dituding ICW Ambil Keuntungan dari Peredaran Ivermectin

 

Bahkan  Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrat Banten yang juga Bupati Lebak Iti Jayabaya, turun langsung   membubarkan acara partai Demokrat kubu Moeldoko tersebut, Jumat malam (10/9/2021). 

“Pada hari ini, seharian kita berkumpul, mencoba menegosiasikan apa yang kita inginkan terhadap marwah partai kita, yang kita cintai,” kata Iti.

Rupanya, aksi membubarkan acara oleh kubu AHY ini disebut kubu KLB Moeldoko sebagai fitnah dan menyebarkan hoaks bahkan antidemokrasi. 

Menurut pendukung kubu KLB  Darmizal, peringatan HUT Demokrat di Tangerang tersebut merupakan kegiatan yang murni digelar pendiri partai yang hendak meluruskan sejarah. Moeldoko sendiri disebut sangat menghargai dan menghormati kegiatan yang digelar pendiri partai tersebut.

"Moeldoko juga sangat menghargai dan menghormati undangan pendiri partai yang ditujukan kepada DPP Partai Demokrat KLB Deli Serdang," ujarnya.

Darmizal juga mengungkapkan bahwa Moeldoko telah mengimbau semua pihak untuk mempraktikkan demokrasi yang sehat, tak membabi buta, dan tak main fitnah.

"Tidak ada tempat bagi mereka yang suka menebar fitnah, menebar hoaks, dan melakukan demokrasi yang tidak sehat," pungkasnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved