Masker Transparan Jadi Solusi Difabel Komunikasi Saat Pandemi Covid-19
Masker transparan jadi salah satu solusi agar penyandang tunarungu tetap bisa berkomunikasi saat pandemi Covid-19.
Penulis: Nurlailis | Editor: Teguh Suprayitno
“Kadang kita jadwalkan untuk tatap muka hadir di sekolah namun saat PPKM Level 4 tidak bisa lagi karena risiko yang besar,” ujarnya.
Saat ini jumlah guru SLB ada 122 orang dengan siswa 365 orang.
Kesulitan saat pandemi juga dirasakan para atlet disabilitas. Atlet disabilitas berada di bawah naungan National Paralympic Committee (NPC) Kota Jambi.
Sekretaris NPC Kota Jambi, Ika Noor Hidayati menyampaikan kesulitan yang dihadapi adalah komunikasi antara atlet dan pelatih karena pelatih bukan seorang disabilitas.
“Tidak semua pelatih bisa bahasa isyarat. Terkadang kita punya bahasa isyarat ala-ala kita sendiri yang penting bisa dipahami atlet,” katanya.
Untuk PON Papua ada 7 atlet dan saat ini ada di Pelatda.
Bagi disabilitas yang ingin menjadi atlet tidak ada persyaratan khusus yang terpenting seseorang itu memiliki keinginan untuk maju. Setelahnya melengkapi administrasi seperti biodata, foto 3x4 agar bisa dapat kartu tanda anggota.