Vaksin Covid
Sosok Indra Rudiansyah, Mahasiswa Indonesia yang Ikut Menciptakan Vaksin AstraZeneca
Mahasiswa asal Indonesia, Indra Rudiansyah, menjadi salah satu sosok di balik terciptanya vaksin AstraZeneca yang kini digunakan di tanah air.
Ketika itu, kasus Covid-19 mulai menyebar di Inggris, sehingga semua aktivitas perkuliahan ditutup kecuali penelitian terkait virus corona.
Bersama timnya, Indra bertugas menguji antibody response dari para relawan yang sudah divaksinasi.
Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca, diambil pada 23 November 2020. (JOEL SAGET / AFP)
Baca juga: Sosok Galih Ginanjar yang Dulu Dipenjara Karena Kasus Ikan Asin, Kondisinya Kini Berubah Drastis
Menurut laporan Kompas.com Reporter on Location, Indra menilai proses pengembangan vaksin AstraZeneca termasuk sangat cepat.
Ini karena hasil data uji preklinis dan inisial data untuk safety serta imunogenitas di manusia dapat dihasilkan dalam enam bulan.
"Biasanya untuk vaksin baru paling tidak memerlukan waktu lima tahun hingga tahapan ini," ujar Indra.
Menurut laman Linkedinnya, Indra saat ini tengah menjalani studi S3 Clinical Medicine di Universitas Oxford.
Sebelumnya, pria asal Bandung ini lulus dari S1 Mikrobiologi ITB pada 2013.
Lalu melanjutkan pendidikan S2 Bioteknologi ITB dengan Fast Track Program dan lulus pada 2014.
Selama bekerja menjadi tim uji klinis vaksin AstraZeneca, Indra mengaku harus bekerja secara dinamis, sigap, dan cepat.
Saat dihubungi Kompas.com pada 17 Januari 2021 lalu, Indra berpesan kepada warga Indonesia terkait vaksinasi yang tengah berjalan.
"Jadi, sebenarnya vaksin yang ada sekarang ini (dan sudah mulai diberikan pada masyarakat) kan bisa dikatakan sebagai emergency used ya sehingga clinical trial itu masih terus berjalan," kata Indra.
Baca juga: Mainkan Karakter Lucky untuk Kumpulkan 7 Gulungan Suci di Google Doodle Jumat 23 Juli 2021
Indra juga mengimbau agar mereka yang bisa bekerja secara Work From Home (WFH) bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk memperkecil kemungkinan terpapar Covid-19.
"Jadi, sebisa mungkin jangan egois ingin keluar rumah dengan alasan bosan atau ingin hiburan," jelasnya.
Menurut laporan Reuters pada 21 Juli 2021 dari studi terbaru yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, dua dosis vaksin AstraZeneca efektif melawan varian Delta yang menjadi salah satu penyebab lonjakan Covid-19 di Indonesia.