Oknum Polisi Bripka CS yang Tembak Mati 3 Orang di Cafe, Kini Sudah Dipecat dan Dipidana

Oknum polisi Bripka CS yang tega tembak mati 3 orang di sebuah cafe, satu diantaranya anggota TNI, kini hidup miris usai dipecat dan dipidana

Editor: Rohmayana
Kolase/Tribunjambi.com
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bertindak usai muncul aksi koboi Bripka CS di Kafe Cengkareng 

Bripka CS tampak mengenakan kaos oranye yang tertulis tahanan Polda Metro Jaya.

Keluarga korban yang ditembak Bripka CS juga turut hadir di lokasi menyaksikan rekonstruksi tersebut.

Jalan Outer Ring Road sesudah persimpangan Cengkareng sempat ditutup sementara karena rekontruksi tersebut.

Akibatnya kemacetan di sejumlah ruas jalan seperti Jalan Daan Mogot dan Jalan Outer Ring Road tidak dapat terhindarkan.

Rekontruksi berlangsung selama satu setengah jam. Usai rekonstruksi jalan kembali dibuka dan dapat dilintasi.

Sejumlah anggota polisi baik dari Polisi Militer dan TNI berjaga di lokasi rekontruksi. Sejumlah personil Sabhara yang menenteng senjata gas air mata juga dikerahkan di lokasi.

Rekonstruksi berlangsung secara kondusif sampai selesai.

Terlihat Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pold Ady Wibowo dan Dandim 0503/JB Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki hadir dalam rekonstruksi tersebut.

Terungkap Bripka CS Sempat Bicara Kasar dan Caci Maki Pelayan

Rekonstruksi penembakan yang dilakukan anggota Polsek Kalideres Bripka CS terhadap korbannya berlangsung di RM Kafe, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (29/3/2021).

Rekonstruksi ini berlangsung mulai pukul 13.30 WIB dan selesai pada 15.00 WIB.

Bripka CS, saksi mata, dan keluarga korban penembakan juga dihadirkan dalam rekonstruksi.

Rekonstruksi juga disaksikan langsung perwakilan dari aparat TNI dan Polri.

Sebab satu di antara korbannya merupakan anggota TNI Angkatan Darat (AD).

Rekonstruksi ini juga disiarkan langsung melalui layar televisi yang disediakan khusus para tamu undangan.

Terdapat seorang moderator yang membacakan susunan 51 adegan reka ulang tersebut.

Satu di antaranya adegan saat Bripka CS disebut sempat mencaci maki pelayan saat ditagih untuk membayar harga minuman keras, Rp3,335 juta.

"Bripka CS bilang ke pelayan itu, go*lok, gi*a, gw mabok beg*," ucap moderator tersebut.

Sang pelayan perempuan berinisial I pun menunggu Bripka CS hingga sadar.

Setelah sadar, Bripka CS bersama I menuju ke meja kasir Kafe RM.

Namun, Bripka CS tak terima karena tagihannya dinilai besar.

Dia pun mengeluarkan senjata api dari tas pinggangnya lalu mengarahkan ke pelayan berinisial M.

Kemudian, anggota TNI Angkatan Darat (AD) bernisial S berusaha melerainya.

Karena mabuk, tembakan pun dilepas oleh Bripka CS sehingga mengenai S sampai terkapar dan tewas di tempat.

Bripka CS semakin tak terkendali.

Dia lantas menembakan senjata apinya ke arah kasir sehingga mengenai pelayan berinisial M sampai terkapar.

Bripka CS kemudian menembaki manajer Kafe RM, berinisial H yang saat itu berupaya menenangkan situasi.

Akibat tindakan Bripka CS yang mabuk, tiga orang tewas di tempat karena tertembak peluru. (*)

SUMBER :  Tribun-Timur.com 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved