Berita Nasional
Lekagak Telenggen Cs Tak berkutik Dihalau TNI-Polri, Sosok Ini Sebut KKB di Papua Banyak Menyerah
Banyak Anggota KKB Papua yang Menyerah, Situasi di Kabupaten Mimika Semakin Terkendali, Lekagak Telenggen Cs Tak Berkutik Saat Dihalau Aparat TNI-Polr
TRIBUNJAMBI.COM - Masih jadi ancaman serius akan kehadirannya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Namun Bagi Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, aksi kekerasan dari KKB tidak terjadi di semua wilayah di Papua.
Aksi kekerasan itu cuma terjadi di Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga, dan Mimika.
"Tidak semua wilayah di Papua terjadi kekerasan bersenjata, hanya di beberapa kabupaten antara lain Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga dan Mimika," ujar Argo dalam keterangannya, Rabu (23/6/2021), dikutip GridHot.ID dari Kompas.com.
Melansir dari Antara, Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata turut membeberkan situasi terkini wilayah Mimika.
Menurut Era, situasi Mimika kini pun sudah lebih aman dan banyak anggota KKB Papua yang menyerah.

Bahkan, sejumlah dari faksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lekagak Telenggen pun berhasil dihalau TNI-Polri saat akan masuk ke wilayah Mimika.
AKBP IGG Era Adhinata juga menyebut sudah banyak anggota KKB Papua di wilayahnya yang kembali ke tengah masyarakat, untuk bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya juga membangun kehidupan dan masa depan yang lebih menjanjikan.
"Itu sudah banyak, tapi kami tidak bisa menyampaikannya secara terbuka, karena ini berkaitan dengan keamanan diri mereka dan keluarganya," ujar AKBP IGG Era Adhinata, dilansir dari Antara.
Ia juga menyebut upaya merangkul dan mengajak warga yang sempat bergabung dengan KKB Papua untuk kembali ke pangkuan NKRI.
Hal itu pun menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh komponen bangsa, tidak saja aparat TNI dan Polri, tetapi juga pemerintah daerah.
Menurut Kapolres Mimika, dalam kurun waktu satu tahun terakhir pergerakan KKB Papua di wilayah Mimika, terutama di Distrik Tembagapura dan sekitarnya sudah semakin berkurang.
Sejumlah faksi KKB Papua yang dahulunya bergabung dan mendatangi wilayah Distrik Tembagapura pada Februari 2020, dipimpin oleh Lekagak Telenggen sudah banyak kembali ke daerah asal mereka masing-masing.
Baca juga: KKB Papua Tersudut, Sejumlah Organisasi Masyarakat Papua Tolak Peringati Hari OPM Tanggal 1 Juli
Baca juga: Cara Mengatasi Diabetes dengan Daun Salam, Perhatikan Aturan Minumnya!
Baca juga: Mahasiswa Unja Dukung Program Kampus Merdeka Bantu Belajar Sekolah Berakreditasi C Kebawah
Kelompok-kelompok itu juga disebut berasal dari wilayah Ilaga, Intan Jaya, Puncak Jaya, dan Nduga.
"Tahun lalu sekitar bulan Februari itu ada banyak kelompok KKB Papua yang datang ingin mengganggu Tembagapura, namun aparat berhasil melakukan pencegahan, sehingga mereka kembali ke daerahnya masing-masing.
Sudah hampir satu tahun ini tidak ada lagi gangguan keamanan di Mimika, terutama di wilayah Tembagapura," ujar AKBP Era Adhinata.
Meski begitu, katanya, upaya itu terdeteksi dini terhadap pergerakan KKB yang ingin mengganggu keamanan di wilayah Mimika, khususnya Tembagapura yang merupakan kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia harus terus dilakukan.
Kapolres Mimika juga meminta dukungan dari berbagai komponen masyarakat setempat untuk bisa membantu memberikan informasi jika mengetahui adanya pergerakan KKB Papua yang ingin mengganggu situasi keamanan di wilayah Mimika.

Komandan Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo/3 Kostrad Letkol Inf Arynovian Sampurno juga mengakui bahwa situasi keamanan di wilayah Mimika akhir-akhir ini semakin kondusif, sehingga warga setempat bisa beraktivitas dengan lancar tanpa rasa takut dan khawatir dengan adanya ancaman oleh KKB.
"Kita harapkan wilayah Mimika selalu dalam keadaan aman dan kondusif. Kalau situasi daerah aman maka tentu masyarakat bisa membangun, semakin lebih maju dan sejahtera," ujar Letkol Arynovian.
Situasi berbeda justru dirasakan oleh masyarakat yang tengah bermukim di sejumlah kabupaten di wilayah pegunungan Papua, seperti Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga, Yahukimo dan lainnya yang hingga kini masih sering dilanda konflik, bahkan kasus kekerasan yang didalangi oleh kelompok separatis bersenjata.
Baca juga: BEI Alami Pertumbuhan yang Baik Meski di Tengah Pandemi
Baca juga: Di Jambi Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi Akan Diberikan di Mesjid Almunawwaroh Perumahan Aurduri
Baca juga: Pedagang Jangan Coba-coba Naikkan Harga, Ini Daftar Harga Obat Covid-19 dan Eceran Tertinggi
(*)
Berita lainnya seputar KKB Papua
SUMBER: GRID HOT