Kopassus
Intelijen Kopassus Ini Rahasiakan Jati Dirinya Dalam Misi Meski Harus Menerima Tempelengan Rekan TNI
Satuan elite seperti halnya Komando Pasukan Khusus (Kopassus) memang dikenal sudah menjadi prajurit yang tidak akan menunjukkan jati diri meski
Sersan Badri harus melewati pos penjagaan aparat keamanan Indonesia.
Baca juga: Kopassus Merayap dan Ditembaki Instruktur dari Dekat, Latihan Ini Bisa Buat Prajurit Biasa Pingsan
Baca juga: Kala Kopassus Cari Anak Miliarder ke Papua dan Dianggap Burung Raksasa oleh Suku di Pedalaman Hutan
Baca juga: Intelijen Hebat RI Ini Ogah Dilatih Danjen Kopassus Pertama Indonesia saat Masuk Satuan Elite TNI AD
Ia kemudian ditempeleng oleh aparat lantaran meminta jatah buah durian dari Sersan Badri.
Pantas saja hal itu terjadi. Rupanya, karena operasi clandestine, hanya diketahui segelintir orang di Indonesia yang tahu.
Singkat cerita, Sersan Badri semakin terkenal sebagai pedagang durian sukses di Lhokseumawe.
GAM pun turut menyoroti kegiatan dagang Sersan Badri yang mungkin bisa mereka manfaatkan.
Kemudian, GAM mengajak Badri bergabung.
Sersan Badri bahkan mendapat tugas berat dari para petinggi GAM selama tiga bulan lamanya.
Badri harus mengecoh patroli tempur TNI, melarikan anggota GAM ke Malaysia dan masih banyak lagi.
Hal yang paling luar biasa, ia malah pernah dipercayai oleh Panglima GAM untuk menyembunyikan istrinya dari kejaran TNI.
Sersan Badri juga pernah ditembaki pasukan TNI, yang notabene kawannya sendiri, saat GAM dikepung.
Tangkap pentolan
Saat Idul Fitri 2004, TNI mengeluarkan perintah untuk menangkap hidup atau mati tiga pentolan GAM, yakni Muzakir Manaf, Sofyan Dawood dan Said Sanan.
Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut.
Ia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.
Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.