Berita Internasional
Mata-mata Pembelot Ini Ungkap Skandal Anak Joe Biden, Hubungan AS dan China Disebut Makin Memanas
Solomon Yue turut menambahkan, bahwa sosok Dong Jingwei yang berusia 57 tahun merupakan pejabat paling senior kedua di Kementerian Keamanan China.
TRIBUNJAMBI.COM - Hubungan China dan Amerika Serikat disebut semakin memanas usai kantor berita Sputnik mengutip seorang pelobi Republik, pengusaha China-Amerika Solomon Yue mengungkapkan banyak informasi terkait Dong Jingwei.
Sosok Dong Jingwei itu merupakan Wakil Menteri Keamanan Negara China (MSS), ia juga disebut telah mengadakan banyak dokumen rahasia pemerintah Cina dan melarikan diri ke AS.
Solomon Yue turut menambahkan, bahwa sosok Dong Jingwei yang berusia 57 tahun merupakan pejabat paling senior kedua di Kementerian Keamanan China.
Dimana lembaga Dong Jingwei ini bekerja dan bertugas untuk anti-spionase, terpisah dari Kementerian Keamanan Publik China, yang berspesialisasi dalam kepolisian.
Baca juga: CHINA Disebut Kebakaran Jenggot Usai AS Setujui Jual F-16 dan 2 Paket Tetangga Indonesia Ini
Baca juga: CHINA Langsung Siaga Tingkat Tinggi Usai Kapal Perusak AS Masuki Wilayah Selat Taiwan, Provokasi?
Baca juga: Tiba-tiba Kapal Perang AS Berada di Selat Taiwan Usai Sepekan Ancaman Besar-besaran dari China
Berbicara dengan seorang aktivis kebebasan Tiongkok yang bekerja di AS, Yue menegaskan: Seorang pejabat senior keamanan Tiongkok menyimpan banyak informasi penting tidak hanya terkait dengan pandemi Covid-19, tetapi juga dapat mengidentifikasi aset Tiongkok di AS…
"Tuan Dong juga dapat mengungkapkan informasi tentang Hunter Biden (putra Presiden AS Joe Biden), memiliki foto, video, dan semua teknologi serta upaya China untuk memata-matai AS..." ujar Tuan Yue.
Ditegaskannya pula, semua informasi ini bisa saja menjadi pukulan besar bagi pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Yue mengatakan bahwa pejabat membelot yang membawa skandal bisnis Hunter Biden di China akan menjadi "pedang bermata dua".
Putra Presiden AS, Hunter Biden, saat ini sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS atas tuduhan menggunakan pengaruh ayahnya ketika Biden menjadi wakil presiden di bawah Barack Obama, untuk mengamankan beberapa kesepakatan bisnis yang menguntungkan di Ukraina dan China.
Sejak Biden menjadi Presiden dan menempati Gedung Putih, banyak informasi dan bisnis yang terkait dengan Hunter selalu digunakan untuk melawan Tuan Biden.
Mengutip dari Sputnik, Solomon Yue turut mengkonfirmasi bahwa dia memiliki sumber "dekat" di Badan Intelijen Militer AS (DIA) - unit yang menahan Dong.
“Saya bertaruh dengan posisi saya di Komite Nasional Republik (RNC) bahwa DIA menahan Tuan Dong Jingwei.
"Jika saya salah, saya akan segera mengundurkan diri dari posisi saya di RNC," ujar Tuan Yue.
Baca juga: Lima Pilihan HP Oppo Murah Harga Rp 1 Jutaan Terbaik Juni 2021, Ada Oppo A1k hingga A5s
Baca juga: Pilot PLA China Tegas Siap Perang Lawan Armada Udara AS, Bangga Tunjukkan Rekor Usir Pesawat Asing
Baca juga: Perang China Vs Taiwan Bisa Memicu Perang Dunia Usai Militer AS Ikut Terlibat Konflik Dua Negara Itu
Ungkapan ini dibuat pula oleh Tuan Yue ketika ada pertanyaan tentang keheningan yang tidak biasa di media AS tentang kisah seorang pejabat senior China seperti Tuan Dong Jingwei yang membelot ke AS.
Sebagian besar dar informasi itu terkait insiden tersebut diberikan oleh media Inggris, Australia, dan India.