Berita Internasional
Pilot PLA China Tegas Siap Perang Lawan Armada Udara AS, Bangga Tunjukkan Rekor Usir Pesawat Asing
Upaya pengintaian di China di wilayah yang di sengketakan tahun ini lebih provokatif ketimbang pada tahun lalu.
TRIBUNJAMBI.COM - China merasa makin perkasa usai bisa menguasai wilayah Laut China Selatan.
Bahkan dengan bangga, Negeri Panda itu menerbitkan catatan penerbangan jet tempurnya yang berhasil mengusir pesawat tempur asing dari wilayah yang dianggap sebagai Laut China Selatan pada Mei 2020.
Seperti melansir dari Global Times, 20 Juni 2021, ini jadi langkah mengirim sinyal kuat ke AS, karena AS menggandakan pendekatannya yang berisiko dan provokatif di wilayah sengketa itu.
Sesuai penuturan para ahli China, upaya pengintaian di China di wilayah yang di sengketakan tahun ini lebih provokatif ketimbang pada tahun lalu.
Pilot China sendiri mengatakan kesiapannya untuk bertempur dengan pesawat asing jika mereka tidak mundur.

China Central Televisi (CCTV) turut melaporkan pada hari Sabtu (19/6/2021) bahwa beberapa pesawat militer asing terlihat melakukan pengintaian jarak dekat di China pada Mei 2020.
Selain itu, sebuah brigade dari angkatan udara yang tergabung dalam Angkatan Udara Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang ditempatkan di pangkalan udara garis depan pantai ditugaskan untuk ikut terlibat.
Sesuai pemberitaan Global Times, menyebut pilot Lu Geng, kepala kelompok udara brigade, segera memimpin kelompok itu dalam pertempuran untuk melawan pesawat musuh, dan berhasil mengusir mereka.
Pesawat-pesawat tempur itu diterbangkan Lu dan kelompoknya adalah jet tempur Su-30, yang meluncur melewati pulau-pulau dan terumbu karang di Laut Cina Selatan.
"Ini Angkatan Udara PLA. Anda akan memasuki wilayah udara China. Segera pergi!" kata mereka dalam komunikasi radio menggunakan bahasa Inggris dan Cina.
Terlepas pula dari peringatan itu, pesawat tempur asing itu bersikeras untuk mendekat dengan bergantian menangani pesawat PLA.
Setelah menugaskan wingmannya untuk terus bisa melacak pesawat asing dan mengambil bukti video, Lu pun bermanuver ke posisi yang menguntungkan, mengunci target dan membuat gerakan menyerang tiruan.
Hal itu membuat pesawat militer asing jadi menyadari bahwa mereka berada pada posisi yang kurang menguntungkan.
Setelah beberapa kali gagal untuk melepaskan diri dari Lu, pesawat musuh itu tidak punya pilihan selain mundur.
Saat Lu dan rekan-rekannya menyelesaikan misi dalam menjaga kedaulatan udara China, CCTV melaporkan.
Baca juga: Perang China Vs Taiwan Bisa Memicu Perang Dunia Usai Militer AS Ikut Terlibat Konflik Dua Negara Itu
Baca juga: KALA China yang Geram dengan G7 dan NATO Gegara Bantu Taiwan, Joe Biden Malah Ingin Temui Xi Jinping
Baca juga: China Buat Penelitian Mengerikan, Tikus Jantan Dibuat Bisa Hamil dan Melahirkan