Ini Pesan Untuk Masyarakat Kota Jambi di Balik Dibangunnya Replika Pohon Panjat Pinang dari Knalpot
Berita Kota Jambi - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Jambi bangunreplika menara pohon panjat pinang dari knalpot racing
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rahimin
Kedua adalah, tempat, menurutnya, knalpot racing dapat digunakan jika berada di tempat yang tepat yang disediakan.
Tidak untuk digunakan di sembarang tempat, seperti di jalan raya dan tempat umum lainnya.
Yang terakhir adalah hadiah, kata Doni, knalpot racing juga identik dengan para pelaku balap liar, dimana, setiap kegiatan balap liar akan memperebutkan hadiah atau imbalan bagi pemenangnya.
Namun, katanya, tidak jarang juga masyarakat menggunakan knalpot racing sebagai ajang unjuk gigi, atau sekedar ingin mendapat pujian.
"Jadi ini ada kesamaan baik dari replika ini dan knalpot racing. Panjat pinang di gelar pada momen HUT RI, kemudian dilakukan ditempat tertentu dan peserta yang ikut bertujuan untuk merebut hadiah," bilangnya
"Intinya, knalpot racing tidak digunakan di sembarang tempat, tidak setiap saat dan ada harus ada tujuan yang benar dari penggunaan itu, sama seperti panjat pinang ini," sambungnya.
• Pesanan Cincin Kawin di Toko Mas Kota Jambi Meningkat Menjelang Hari Raya Idul Adha
• Pendaftaran Calon Kepala Desa di Batanghari Resmi Ditutup, Ini Tahapan Selanjutnya
• Unik, Satlantas Polresta Jambi Bangun Replika Pohon Panjat Pinang dari 467 Knalpot Racing Sitaan
Menurut Kompol Doni Wahyudi, apabila masyarakat ingin menggunakan knalpot racing dan aksi balapan, harus ditempat tertentu.
"Ingat tempat, ingat waktu dan apa tujuan yang ingin dicapai," pungkasnya.(tribun jambi/aryo tondang)