Ini Pesan Untuk Masyarakat Kota Jambi di Balik Dibangunnya Replika Pohon Panjat Pinang dari Knalpot

Berita Kota Jambi - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Jambi bangunreplika menara pohon panjat pinang dari knalpot racing

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rahimin
tribunjambi/aryo tondang
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Jambi bangun replika menara pohon panjat pinang dari knalpot racing 

Ini Pesan Untuk Masyarakat Kota Jambi di Balik Dibangunnya Replika Pohon Panjat Pinang dari Knalpot 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 467 Knalpot racing hasil sitaan dijadikan replika menara pohon panjat pinang.

Menara replika tersebut didirikan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Jambi, dan selesai pada Senin (21/6/2021).

Kasat Lantas Polresta Jambi, Kompol Doni Wahyudi mengatakan, ratusan knalpot tersebut merupakan hasil penindakan selama pihaknya gencar melakukan razia penertiban.

"Untuk total yang kita amankan selama operasi ini, ada 800 knalpot, dan yang terpasang di menarai ini ada 467 knalpot," katanya, Selasa (22/6/2021) pagi.

Kompol Doni Wahyudi mengatakan, ini merupakan cara yang unik, untuk menyempaikan pesan kepada masyarakat terkait larangan penggunaan knalpot racing, bising atau brong.

Replika menara pohon panjat pinang yang terbuat dari ratusan knalpot racing ini  tepat berda di halaman Unit Lakalantas Polresta Jambi, yang berada di Jalan Brojonegoro, No 1, Simpang Pulai, Kecamatan Danau Sipin.

Sebanyak 467 knalpot racing dari berbagai merek di susun menyerupai pohon panjat pinang setinggi 6 meter.

Ratusan knalpot racing tersebut direkatkan menggunakan mesin las, mulai dari dasar tiang, hingga bagian puncaknya yang dibuat melingkar.

Sebagian knalpot di gantung sebagai replika hadiah, menyerupai panjat pinang yang digelar setiap tahunnya.

Lokasi menara yang tepat di halaman Unit Lakalantas tersebut, menjadi pemandangan sendiri bagi pengendara yang sedang berhenti di lampu merah.

Kompol Doni Wahyudi bilang,  ada tiga pesan tersirat dari pembuatan replika menara panjat pinang dari knalpot racing tersebut.

Katanya, pihaknya terinspirasi dari tradisi panjat pinang yang digelar dalam satu tahun sekali, setiap 17 Agustus, yang bertepatan dengan HUT RI.

Menurutnya, ada tiga kesamaan dari kedua hal tersebut, yakni momen, tempat dan hadiah.

Katanya, knalpot racing dapat digunakan di momen tertentu, mulai dari event, kontes dan acara resmi lainnya. Tidak kemudian di gunakan di setiap harinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved