Jabatan Presiden Tiga Periode
PDI Perjuangan Tegas Menolak Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode, Tak Mau Konstitusi Dipermainkan
berita nasional - PDI Perjuangan Menolak wacana jabatan presiden tiga periode yang digagas Jokpro
Tapi, untuk kepentingan yang lebih besar.
"Saya kira tidak eloklah bahwa konstitusi kita mau dipermainkan hanya untuk kepentingan orang per orang saja," kata Ahmad Basarah.
Menurut Ahmad Basarah, PDI Perjuanan tegas menolak apabila amendemen UUD 1945 mengubah ketentuan pemilihan presiden, dari dipilih langsung oleh rakyat menjadi dipilih oleh MPR.
"Kalau ada agenda itu, secara tegas PDI Perjuangan menarik diri dari agenda tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Jok-Pro 2024 Timothy Ivan Triyono mengatakan, komunitas ini terbentuk untuk mencegah polarisasi ekstrem di Indonesia pasca-pilpres sebelumnya.
Ivan bilang, untuk mencegah hal tersebut terjadi kembali di Pilpres selanjutnya, maka komunitas menginginkan Jokowi Prabowo maju berpasangan dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Mayor LB Moerdani Berani Menolak Permintaan Presiden Soekarno, Lebih Memilih Pramugari Garuda
Baca juga: KABAR TERBARU, Vaksin Sinovac Boleh Diberikan ke Anak Usia Lebih dari 3 Tahun
Baca juga: Ade Armando: Hasil Survei Hampir Seluruh Responden Menolak Wacana Jokowi Maju Lagi di Pilpres 2024
"Sepertinya Jokpro itu sangat efisien untuk mencegah polarisasi ekstrim di Indonesia. Alasan utamanya adalah kami lelah dengan adanya Cebong dan Kampret. Kami lelah dengan adanya pembelahan di masyarakat," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (18/6/2021).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tolak Masa Jabatan Presiden Tiga Periode, PDI-P: Konstitusi Kita Mau Dipermainkan