Jabatan Presiden Tiga Periode

PDI Perjuangan Tegas Menolak Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode, Tak Mau Konstitusi Dipermainkan

berita nasional - PDI Perjuangan Menolak wacana jabatan presiden tiga periode yang digagas Jokpro

Editor: Rahimin
TRIBUN/DANY PERMANA
Ahmad Basarah. PDI Perjuangan Tegas Menolak Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode, Tak Mau Konstitusi Dipermainkan 

PDI Perjuangan Tegas Menolak Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode, Tak Mau Konstitusi Dipermainkan 

TRIBUNJAMBI.COM - Wacana jabatan presiden menjadi tiga periode, ditolak mentah-mentah oleh PDI Perjuangan.

Sebelumnya, satu kelompok relawan ingin Presiden Joko Widodo kembali maju pada Pilpres 2024.

Yakni, Komunitas Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024 dan memiliki kantor sekretariat di kawasan Jakarta Selatan.

Jokpro 2024 memiliki kantor sekretariat di kawasan Jakarta Selatan.

Jokowi diwacanakan maju di Pilpres 2024 berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Tapi, lembaga Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC) mengeluarkan hasil survei, jika mayoritas responden menolak wacana pencalonan kembali Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sementara, hasil survei responden menolak wacana pencalonan kembali Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dikatakan Direktur Komunikasi SMRC Ade Armando.

PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Jokowi dua periode di pilpres, menolak wacana tersebut.

Hal itu dikaakan Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah.

Ahmad Basarah mengatakan, partainya menolak wacana mengubah masa jabatan presiden menjadi maksimal tiga periode.

"Gagasan tentang masa jabatan presiden menjadi tiga periode, jelas jauh dari pandangan dan sikap politik, baik kami di MPR termasuk juga kami di PDI Perjuangan," katanya dalam acara rilis survei SMRC, Minggu (20/6/2021).

Dikatakan Ahmad Basarah, Jokowi berkali-kali menyatakan menolak wacana tersebut dan tidak pernah berpikir menjadi presiden selama tiga periode.

Jokowi, kata Ahmad Basarah, juga menyebut bahwa orang-orang yang menggulirkan wacana presiden tiga periode itu cari muka, ingin menampar muka Jokowi, dan ingin menjerumuskan Jokowi.

Wakil Ketua MPR itu menjelaskan, perubahan konstitusi semestinya tidak ditujukan untuk kepentingan orang per orang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved