Berita Tanjabtim
Posko Korban Kebakaran di Sungai Jambat Tanjab Timur Jambi, 5 Rumah dan 3 Gedung Walet Terbakar
Dikatakan Babinsa Koramil 419-04/Nipah Panjang, Serda Bujang tengah malam pihaknya mendapat informasi dari warga adanya musibah kebakaran rumah di Par
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Si jago merah membara di Desa Sungai Jambat, Kecamatan Sadu, Tanjung Jabung Timur ( Tanjab Timur) Minggu (6/6/2021).
Kebakaran yang terjadi pada dini hari tersebut, mengakibatkan beberapa rumah warga hangus dan beberapa rumah lainnya terpaksa dirusak.
Dikatakan Babinsa Koramil 419-04/Nipah Panjang, Serda Bujang tengah malam pihaknya mendapat informasi dari warga adanya musibah kebakaran rumah di Parit 3 kiri, Desa Sungai Jambat.

Tercatat dalam insiden tersebut lima rumah terbakar habis.
Rumah tersebut merupakan milik Nosi, H Rusli, Sukri, Bunga, dan Abu.
Saat kejasian, lima bangunan rumah lainnya dirusak untuk memutus agar api tidak merembet ke rumah lainnya.
"Dalam musibah ini tidak korban jiwa, hanya bangunan rumah yang mengalami kebakaran," ujarnya
Tidak hanya bangunan rumah saja yang terbakar, api juga menghanguskan tiga gedung walet warga.
Dalam video yang beredar, tampak satu unit alat berat ikut diturunkan ke lokasi kebakaran guna merobohkan bangunan untuk memutus jilatan si jago merah.
Baca juga: Motor Matic Incaran Maling di Kabupaten Sarolangun, Sebulan Terakhir Ada Lima Kejadian
Baca juga: Tiga Warga Petaling Tersangka Illegal Logging Terancam 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 5,2 Miliar
Pemkab Siapkan Posko
Pasca kebakaran di Sungai Jambat, Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjabtim, pemerintah setempat tengah siapkan posko.
Kebakaran hebat yang terjadi sekira pukul, 23.40 wib tersebut menghanguskan beberapa rumah warga.
Tidak hanya rumah tiga bangunan sarang burung walet juga hangus terbakar.
Sementara itu Camat Sadu, Frans, saat dikonfirmasi Tribunjambi.com menuturkan, kebakaran dahsyat tersebut terjadi begitu cepat.
"Selain 5 rumah warga, 3 gedung walet juga rata dengan tanah. Bahkan Dua gedung diantaranya milik seorang warga," ujar Frans