Berita Kota Jambi
Sempat Viral Jalan Rusak di Simpang Gado-gado Akhirnya Diperbaiki, Masyarakat Apresiasi Pemerintah
Setelah sempat viral di media sosial, kini jalan rusak di kawasan perempatan Trafic Light, Simpang Gado-gado, Payo Selincah, Jambi Timur
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Setelah sempat viral di media sosial, kini jalan rusak di kawasan perempatan Trafic Light, Simpang Gado-gado, Payo Selincah, Jambi Timur akhirnya mendapat perbaikan.
Pantauan tribun, saat ini, satu unit alat berat jenis escavator sudah diturunkan ke lokasi, dan sedang bergerak melakukan perbaikan jalan yang bergelombang tersebut.
Hal tersebut disambut baik oleh warga sekitar, satu diantaranya yakni Hari, katanya, ia sangat mengapresiasi atas perbaikan jalan tersebut, pasalnya, sudah lama masyarakat serta pengguna jalan mengeluhkan jalan bergelombang, yang kerap menyebabkan insiden kecelakaan di lokasi.
"Iya saya jelas merasa senang, karena memang kondisi jalan sangat membahayakan pengendara, apalagi kalau malam hari," kata. Hari, Jumat (4/6/2021) sore.
"Ya saya apresiasi atas respon pemerintah terkait ini, dan semoga tidak ada insiden kecelakaan lagi," bilangnya
Namun demikian, Hari berharap ada langkah kongkrit terkait kondisi tersebut, pasalnya, meski berulangkali dilakukan perbaikan, kondisi jalan akan kembali rusak, lantaran jalan tersebut menjadi perlintasan kendaraan truk dengan tonase besar.
"Harus ada langkah lebih lagi, ataukah truk dengan tonase besar dilarang melintas, atau kualitas badan jalan yang lebih ditingkatkan," jelasnya.
Saat ini, alat berat tersebut masih berada di lokasi, dan proses perbaikan sedang berlangsung.
Seperti diketahui, kondisi jalan di kawasan perempatan Trafic Light, Simpang Gado-gado, Payo Selincah, Jambi Timur, yang rusak parah, kerab sebabkan insiden kecelakaan.
Tidak tanggung-tanggung, dari keterangan Abdul Racman (40), warga yang berdagang di tepi jalan tersebut menjelaskan, dalam satu hari, bisa mencapai 2 hingga 4 kecelakaan di lokasi tersebut.
Katanya, kecelakaan tersebut di dominasi sepeda motor. Para pengendara sepeda motor kerap mengalami kecelakaan tunggal, akibat menghindari jalan berlubang, dan ambles tersebut.
"Wah, sudah sering bang kecelakaan disini. Bisa 2 sampai 4 kecelakaan dalam sehari itu," kata Abdul, saat ditemui di lokasi Senin (31/5/2021) sore.
Pantauan tribun, kondisi jalan tersebut memang cukup parah, badan jalan sekira 50 meter dari titik berhenti Trafic Light tampak ambles dan bergelombang, dengan kedalaman sekitar 30-40 Cm.
Kendaraan atau truk dengan tonase besar yang melintas tampak goyang, dan membahayakan pengendara yang berada di sebelahnya, khususnya sepeda motor.
Sementara itu, jenis kendaraan minibus, atau sedan wajib memilah jalan, dan melintas dari tepi badan jalan, agar tidak kandas ke dasar aspal.
Kondisi tersebut, kata Abdul sudah berlangsung beberapa bulan belakangan ini. Ia berharap, pihak terkait segera memperbaiki kondisi tersebut, untuk meminimalisir insiden kecelakaan, serta kenyamanan warga yang tinggal di sekitar kawasan tersebut.
Hal serupa juga turut diungkapkan oleh Santo, warga sekitar, katanya, tidak jarang, mobil minibus, atau kendaraan roda empat lainnya kerab terjebak dengan kondisi tersebut.
Bahkan, ia mengaku beberapakali menyaksikan mobil menghantam lobang, hingga bamper mengalami rusak parah.
"Kalau bamper mobil sedan atau semacamnya, sudah sering hancur karena kondisi ini bang," katanya.
Terkait hal tersebut, Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Heru Sutopo mengaku akan memasang rambu lalulintas, sebagai imbauan kepada pengendara, agar berhati-hati dengan kondisi tersebut.
Dia menjelaskan, kerusakan jalan merupakan kewenangan pemerintah, baik Provinsi, Kota hingga daerah, tergantung lokasi jalan tersebut.
"Ya kalau dari Ditlantas Polda Sendiri, akan memantau kondisi penerangan disana, dan akan memasang rambu lalulintas, sebagai imbauan kepada masyarakat, untuk berhati-hati," kata Heru, saat dikonfirmasi, Senin sore.
Terkait jalan lintas sendiri, kata Heru, mencakup lima pilar, yakni, Badan Perencanan Pembangunan Daerah, yang mengatur manajemen keselamatan jalan.
Kemudian, pilar kedua adalah, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang bertanggungjawab terkait jalan yang berkeselamatan.
Pilar yang ke tiga, yakni, Dinas Perhubungan, yang bertanggungjawab terkait kendaraan yang berkeselamatan.
Kemudian, pilar yang keempat, yakni, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan, yang ditanggungjawapi oleh Polri atau Ditlantas Polda di setiap wilayah masing-masing.
Dan yang terakhir, yakni, penanganan pra dan pasca kecelakaan, yang ditangani oleh Dinas Kesehatan.
"Dan ini harus bekerja secara bersamaan, dan saling bersinergi terkait permasalahan keselamatan di jalan raya ini," tutup Heru.
Baca juga: Prodi di STAI Maarif Jambi Dorong Mahasiswa Menjadi Entrepreneur dan Membentuk Jaringan
Baca juga: Cara Menurubnkan Kadar Asam Urat - Brotowali, Kunyit, Kopi, Paria, Ceri
Baca juga: Polres Merangin Gencar Vaksinasi Massal Hingga ke Lansia, Pemkab Sebut Luar Biasa