Kata Kakak Korban Penyiraman Air Keras yang Dialami Guru TK: Pelaku Memiliki Sifat Kasar
Tetapi adiknya tersebut tidak tertarik dengan pelaku, hingga akhirnya pelaku nekat melakukan kekerasan dengan cuka para.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang guru TK di Kabupaten OKU Timur yang menjadi korban terkena air keras jenis cuka para
Sang guru bernama Meli Handayani SPd AUD, ternyata sebelumnya sudah pernah diancam oleh pelaku.
Heryanto, kakak kandung korban, menjelaskan bahwa pelaku memang menyukai adiknya.
Tetapi adiknya tersebut tidak tertarik dengan pelaku, hingga akhirnya pelaku nekat melakukan kekerasan dengan cuka para.
Baca juga: Operasi Illegal Mining, Polda Jambi Sita 11 Alat Berat dan Emas Hampir 1 Kg dari 31 Tersangka
Baca juga: Dana Bansos Covid-19 di Muarojambi Belum Terealisasi, Terkendala Ini
Baca juga: Pencarian Masih Berlangsung, 150 Orang Lebih Turun Cari Dua Korban Tenggelam di Sungai Pengabuan
"Pelaku sempat beberapa kali ke rumah untuk menemui adik saya. Tapi keluarga kami tidak setuju dengan pelaku karena memiliki sifat kasar," terangnya.
Tanpa tahu sebab yang jelas pelaku pernah merobek uang Rp 600 ribu di depan rumah korban.
"Pelaku pernah saya bilang, bahwa jangan lagi menghubungi adik saya, tapi pelaku masih nekat," tutupnya.
Pada saat kejadian pelaku mendatangi TK tempat korban mengajar dengan membawa cuka para yang dimasukan ke dalam botol.
"Cuka parah itu sempat tumpah dari botol, lalu ada anak Tk terpeleset di cairan itu hingga ia terjatuh dan mengenai punggungnya," jelas Kapolsek.
Kapolsek Belitang II, AKP Jonson SH, membenarkan adanya laporan tersebut.
"Laporan sudah kita terima, identitas pelaku sudah kita kantongi dan terus kita lakukan pengejaran," tegasnya.
Diketahui korban mengalami hal tersebut pada Senin (31/5/2021) sekitar pukul 10.30 WIB saat korban sedang pulang mengajar di TK Darussalam Desa Sumber Jaya, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur.
Insiden itu terjadi pada Senin (31/5/2021) sekitar pukul 10.30 WIB saat korban sedang pulang mengajar.
Korban berstatus janda dengan satu orang anak.
Di kesehariannya korban dikenal tidak pernah menjalin hubungan asmara dengan siapapun semenjak ia menjanda.