PSU Pilgub Jambi
Bawaslu RI Beri Catatan pada Pelaksanaan PSU pada Hari Ini
Ia menemukan beberapa orang datang ke TPS dengan NIK yang berbeda dari DPT yang sudah disiapkan
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Nani Rachmaini
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Koordinator Bagian Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI, Rahmat Bagja, dalam konferensi pers di Kantor Bawaslu Provinsi Jambi pada Kamis (27/5/2021) sore menyebutkan ada beberapa catatan yang dirinya berikan dari kegiatan supervisinya di daerah Muarojambi dan Batanghari.
"Secara keseluruhan seluruh proses sudah berjalan dengan baik. Namun ada beberapa temuan dan catatan memang dalam hari ini," katanya.
Ia menemukan beberapa orang datang ke TPS dengan NIK yang berbeda dari DPT yang sudah disiapkan.
"Kami menemukan misalnya ada beberapa orang yang datang ke TPS dengan NIK-nya yang berbeda dengan apa yang ada di DPT," paparnya.
"Kemudian juga ada penempatan-penempatan yang tidak sesuai dengan aturan. Misalnya tadi ada bilik suara yang posisinya terbuka dari orang yang melintas. Sehingga dapat dilihat orang lain. Kemudian pada saat itu juga kami melakukan perbaikan," jelasnya.
Dirinya pun juga memberi catatan adanya keterlambatan proses droping logistik. Pihak penyelenggara beralasan keamanan di TPS kurang.
"kami mengawasi droping logistik yang seharusnya datang pada malam tadi, tapi ada yang belum datang ataupun dengan alasan keamanan. Karena keamanan di TPS tidak baik. Sehingga kemudian ada yang disimpan di balai desa," terangnya.
Sehingga logistik yang seharusnya sampai pada 26 Mei malam, harus tiba pada pukul 05.30 WIB di hari pelaksanaan PSU. Namun Bagja beranggapan, alasan ini dapat diterima.
Dirinya berharap pada pelaksanaan pemilu berikutnya, catatan-catatan ini dapat menjadi perhatian. Agar ke depan tidak lagi terjadi kesalahan dan dapat menimbulkan perdebatan di lapangan.
Namun secara umum hasil pengawasan singkatnya di Muarojambi dan Batanghari secara umum PSU telah terlaksana dengan baik.
"Semoga hasil perhitungan suara dapat di rekapitulasi dengan baik. Semoga kalaupun ada laporan ataupun keadaan-keadaan yang membuat salah satu pihak dirugikan, silahkan dilaporkan kepada Bawaslu. Bukan dengan pengerahan massa," harapnya.
(Tribunjambi.com/Widyoko)
