Sahabat Rasulullah

Saat Sahabat Nabi, Qais bin Saad bin Ubadah Merancang Rekayasa Pada Perang Shiffin

Qais bin Saad bin Ubadah salah seorang sahabat Nabi yang pemberani sadar akan potensi dirinya. Ia menahan diri dari perang Shiffin

Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
pixabay.com
Ilustrasi 

Hingga akhirnya Qais mengumpulkan pengikutnya dan berpidato, "Jika kalian mau, aku akan berjuang memimpin kalian hingga siapa yang lebih cepat meninggalkan dunia ini di antara kita. Namun, jika kalian mau, aku akan berdamai untuk kalian.”  

Para pengikut Qais akhirnya memilih opsi kedua. Qais mengamankan pasukannya dari Muawiyah. Muawiyah pun sangat gembira karena bebas dari musuh yang paling kuat dan paling berbahaya.

Baca juga: Selamat Tinggal Gojek Selamat Datang GoTo, Gojek dan Tokopedia Merger

Baca juga: Jafar bin Abi Thalib, Sahabat Nabi yang Syahid dan Dermawan Sosoknya Sangat Mirip Rasulullah

Baca juga: Kisah Sahabat Nabi, Kesaksian Sahabat Mengenai Bekas Luka di Tubuh Zubair bin Awwam

Baca juga: Jafar bin Abi Thalib, Sahabat Nabi yang Syahid dan Dermawan Sosoknya Sangat Mirip Rasulullah

Qais bin Saad bin Ubadah wafat di Madinah pada tahun 59 Hijriah.  Suatu ketika dialah sahabat Nabi yang pernah berkata, "Andai aku tidak mendengar Rasulullah saw bersabda: "Rekayasa dan tipu daya itu di neraka, pastilah aku telah menipu daya umat ini."

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved