Fakta-fakta Terkait Kekerasan Tentara Israel Terhadap Palestina
Pertempuran itu terjadi setelah berminggu-minggu ketegangan yang dipicu oleh konfrontasi kekerasan antara polisi Israel dan pengunjuk rasa Palestina d
TRIBUNJAMBI.COM - Pada Selasa (11/5/2021), militan Palestina mengatakan, mereka menembakkan 130 rudal ke kota Tel Aviv di Israel setelah serangan udara Israel menghancurkan blok menara di Jalur Gaza.
Militer Israel mengatakan, mereka menargetkan militan di Gaza sebagai tanggapan atas serangan roket di Yerusalem dan daerah lain.
Pertempuran itu terjadi setelah berminggu-minggu ketegangan yang dipicu oleh konfrontasi kekerasan antara polisi Israel dan pengunjuk rasa Palestina di sebuah situs di Yerusalem yang suci bagi Muslim dan Yahudi, Masjid Al-Aqsa.
Baca juga: Debt Collector Koperasi Tabrak Nasabah Yang Tunggak Cicilan Utang, Palaku Kini Masuk Penjara
Baca juga: Sosok Pastor Aktivis Palestina dengan Kutipan Mendalam, Ajak Umat Kristiani Lindungi Masjid Al-Aqsa
Baca juga: Masjid Agung Al-Falah Jambi Siap Laksanakan Salat Idul Fitri
Komunitas internasional telah mendesak kedua belah pihak untuk mengakhiri eskalasi.
Utusan perdamaian Timur Tengah PBB, Tor Wennesland, mengatakan mereka "meningkat menuju perang skala penuh".
Melansir BBC, berikut ini beberapa fakta yang perlu diketahui terkait kekerasan tentara Israel terhadap Palestina yang hingga saat ini masih berlangsung.
Apa yang terjadi di Lod?
Protes yang dilakukan oleh orang Arab-Israel pecah di Lod, sebuah kota dekat Tel Aviv ,meningkat menjadi kerusuhan skala penuh.
Pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah polisi, yang menanggapi dengan granat setrum.
Protes itu menyusul pemakaman seorang pria Arab Israel yang tewas dalam kerusuhan di kota sehari sebelumnya.
Surat kabar Israel Haaretz melaporkan, sekira 12 orang terluka dalam bentrokan itu.
"Saat malam tiba, situasi memburuk di Lod," kata polisi.
Media Israel melaporkan bahwa sinagoge (tempat ibadah orang Yahudi-Red) dan beberapa bisnis dibakar.
Sementara kantor berita Reuters mengatakan, ada laporan orang-orang Yahudi merajam mobil yang dikemudikan oleh seorang warga Arab.
Pada Selasa malam (11/5/2021), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan keadaan darurat di Lod.